Apa Itu Hedon? Sering Dilontarkan ke Orang Boros Uang

Zahwa Elia Azzahra
Selasa 16 Mei 2023, 00:49 WIB
Illustrasi Hedonisme (Sumber : Pixabay)

Illustrasi Hedonisme (Sumber : Pixabay)

Faktor ini sebenarnya tertanam pada diri kebanyakan manusia, mungkin hampir semuanya. Ada rasa tidak pernah puas untuk menyenangkan diri sendiri.

Hal itu bisa menjadi positif bila menyalurkannya untuk terus belajar, seperti haus akan ilmu pengetahuan, pendidikan, keinginan untuk lebih maju.

Akan tetapi bila rasa tidak pernah puas ini hanya untuk kesenangan pribadi, maka dapat berakibat buruk dan menjadi cikal bakal perilaku konsumerisme.

- Faktor dari Luar (External Factor)

Salah satu faktor eksternal dari hedonisme di masyarakat, termasuk di Indonesia adalah masuknya globalisasi sehingga kamu mendapatkan berbagai pandangan dan melihat gaya hidup, serta kebiasaan dari luar. Kemajuan teknologi, seperti internet mampu mengubah perilaku masyarakat dalam mendapat kesenangan. Contohnya saja media sosial yang menjamur, di mana para pengguna menunjukkan eksistensinya, seperti memamerkan gaya hidup glamor, barang-barang mewah, dan lainnya.

Munculnya hedonisme di masyarakat membawa dampak positif dan negatif. Dari sisi negatif, orang- orang yang menganut pandangan hidup hedonisme memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Cenderung lebih egois

2. Tidak memiliki empati terhadap lingkungan sosial

3. Berusaha mencapai kesenangannya dengan segala cara

4. Melakukan rasionalisasi atau pembenaran atas kesenangan mereka apabila kesenangan tersebut bertentangan dengan norma-norma hukum dan sosial

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini