Baca Juga: Begini Sikap Ganjar dan Anies di Momentum Hari Lahir Pancasila, Punya Cara Pandang Berbeda

Secara tidak langsung menunjukkan bahwa waktu sudah lama berlalu. Jae Hyun merasa kebingungan bagaimana cara menyikapi kehidupan misterius tersebut.

Pergi ke tahun 1987, Jae Hyun berada di kawasan kampung Woojung. Seolah datang dari masa depan, Jae Hyun menjelaskan kejadian-kejadian yang akan terjadi sesaat setelahnya.

Meski terdengar tak masuk akal, ia tetap percaya diri menjelaskan. Jae Hyun mendatangi gerombolan warga kampung Woojung yang tengah merayakan perolehan penghargaan dari pemerintah.

Sesaat setelahnya, Jae Hyun memberitahu bahwa akan ada teriakan wanita yang tak jauh dari lokasi mereka. Tentu menganggap ujaran Jae Hyun hanya omong kosong. Tak lama berdebat, terdengar teriakan gadis remaja.

Sebelumnya, Jae Hyun menyebutkan nama-nama yang terlibat. Ternyata remaja yang disebutkannya merupakan anak dari warga kampung Woojung.

Adapun yang berteriak dari adalah Lee Eun Ha yang tampak melantur. Diketahui bahwa segerombolan remaja telah menghirup lem cair memabukkan. Selain itu, Jae Hyun juga mendapati Kim Hae Kyung masih remaja.

Dirinya tampak putus asa dan tengah duduk di atas batu pinggir jurang. Secara tidak sengaja, Hae Kyung terpeleset. Untungnya, Jae Hyun dengan cepat menangkap tangan Yoon Young dan gadis itu selamat.

Prediksi yang disampaikan Jae Hyun seakan keajaiban yang akhirnya dipercaya oleh warga lokal. Tak hanya itu, ia juga ditawari pekerjaan sebagai guru.

Lantaran sebelumnya, Jae Hyun mengaku sebagai guru bahasa Korea. Perdana menjadi guru, Jae Hyun dikerumuni siswi yang kagum akan ketampanannya.