Kenapa Sneakers Limited Edition Selalu Habis dalam Hitungan Menit?

Olis
Sabtu 04 Oktober 2025, 06:38 WIB
ilustrasi Sneakers Limited Edition (Sumber : PIXABAY / Infinite-Creations)

ilustrasi Sneakers Limited Edition (Sumber : PIXABAY / Infinite-Creations)

LABVIRAL.COM - Pernah merasa frustrasi saat sneakers incaran kamu rilis jam 10 pagi dan... pukul 10.01 sudah sold out? Tenang, kamu nggak sendiri. Fenomena ini sudah jadi hal yang lumrah di dunia sneakerhead.

Tapi pertanyaannya adalah: Kenapa Sneakers Limited Edition Selalu Habis dalam Hitungan Menit? Artikel ini akan mengulas alasan di balik cepatnya sneakers edisi terbatas ludes dari pasar, dari sisi strategi brand, budaya konsumen, hingga peran komunitas dan teknologi.

Jadi, kalau kamu penggemar sepatu, pemburu rilisan eksklusif, atau sekadar penasaran dengan hype-nya, simak sampai tuntas ya!

Baca Juga: Tahu Oseng Saus Padang, Resep Simpel dengan Rasa Istimewa Bikin Orang Rumah Ketagihan

Apa Itu Sneakers Limited Edition?

Sebelum kita bahas lebih lanjut soal kenapa sneakers limited edition selalu habis dalam hitungan menit, penting buat kamu tahu dulu artinya.

Sneakers limited edition adalah sepatu yang dirilis oleh brand dalam jumlah sangat terbatas — bisa puluhan, ratusan, atau paling banyak ribuan pasang di seluruh dunia. Biasanya, sneakers jenis ini hasil dari:

  • Kolaborasi eksklusif (dengan desainer, musisi, atau selebriti)
  • Perayaan momen khusus (anniversary, film, event olahraga)
  • Konsep desain unik yang tidak akan diproduksi ulang

Karena kuantitasnya terbatas, siapa cepat dia dapat.

1. Strategi Kelangkaan (Scarcity Marketing)

Salah satu alasan utama kenapa sneakers limited edition selalu habis dalam hitungan menit adalah karena brand memang sengaja membuatnya langka.

Brand seperti Nike, Adidas, hingga New Balance menggunakan strategi scarcity marketing, yaitu menciptakan kelangkaan agar permintaan tinggi dan hype terus terjaga.

Semakin sulit didapat, semakin banyak orang ingin memilikinya. Ini adalah teknik psikologis yang memicu fear of missing out (FOMO).

Dengan jumlah terbatas dan hype besar, sneakers jadi bukan cuma produk — tapi simbol eksklusivitas dan status sosial.

Baca Juga: Panduan Memilih Tas Pendakian untuk Wanita: Nyaman & Stylish

2. Permintaan Tinggi, Produksi Terbatas

Sneakers edisi terbatas bukan diproduksi massal. Brand hanya merilis dalam jumlah tertentu untuk menjaga nilai koleksi dan eksklusivitas. Sementara itu, permintaan bisa mencapai ribuan hingga jutaan orang secara global.

Misalnya, Nike Air Jordan x Travis Scott hanya dirilis beberapa ribu pasang, tapi peminatnya bisa jutaan. Jadi, secara statistik, peluang untuk mendapatkannya memang sangat kecil — apalagi kalau kamu tidak tahu triknya.

3. Resale Market yang Menggiurkan

Faktor lain kenapa sneakers limited edition selalu habis dalam hitungan menit adalah karena munculnya pasar jual ulang (resale market). Banyak orang membeli sneakers bukan untuk dipakai, tapi untuk dijual kembali dengan harga jauh lebih tinggi.

Contohnya:

  • Sneakers retail seharga Rp3 juta bisa dijual kembali seharga Rp8–15 juta, tergantung popularitas.
  • Situs seperti StockX, GOAT, dan marketplace lokal menjadi ladang cuan bagi para reseller.

Baca Juga: Perbandingan Tas Pendakian 40L vs 60L. Mana yang Lebih Cocok?

Hal ini membuat orang berlomba-lomba “memenangkan” sneakers di hari pertama rilis agar bisa dijual lagi. Bahkan, tak sedikit yang menggunakan bot agar peluang menang makin besar.

4. Peran Bot dan Teknologi Otomatis

Bot adalah program otomatis yang dirancang untuk membeli sneakers secepat mungkin saat dirilis online. Dalam 1 detik, bot bisa melakukan ratusan aksi check-out, jauh lebih cepat dibanding manusia biasa.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini