dr Lucia menambahkan, perlu diketahui bahwa makanan MPASI yang diberikan untuk bayi yang sedang tumbuh tidak hanya sayur dan buah saja. Justru, bayi membutuhkan makanan yang lengkap dan gizi yang seimbang.
"Makanan lengkap terdiri dari bubur beras, ada protein dan lemak. Jadi, harus ada tiga faktor utama tersebut. Ada karbohidrat, protein dan juga lemak. Itu yang pertama, bukan lagi makanan tunggal seperti buah atau sayur," bebernya.
Baca Juga: Tanda Anak Pintar yang Jarang Disadari, Barangkali Ada Salah Satunya pada Si Kecil
Sebab, menurut dr Lucia, buah dan sayur tidak terlalu bermanfaat pada usus anak. Pasalnya makronutrien yang bermanfaat itu berasal dari campuran karbohidrat, protein dan lemak.
Selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah tekstur makanan MPASI yang akan diberikan kepada bayi. Di awal, MPASI bisa diberikan dengan tekstur yang lembur terlebih dulu, yang masih agak cair atau lembek untuk menghindari bayi tersedak.
"Nah, nanti makin lama makin kasar, misalnya usia delapan bulan nanti wortelnya cuma diparut atau dagingnya dipotong halus," jelas dr Lucia.
Baca Juga: Bunda Ayo Kenali Gerakan Tutup Mulut Bayi dan Solusinya!
"Kalau di awal-awal masih butuh disaring dulu seperti itu. Nanti perubahan teksturnya makin lama makin kasar."
dr Lucia menerangkan, untuk membuat makanan MPASI, selain menerapkan pola makanan gizi seimbang, memperhatikan tekstur makanan, para ibu juga tidak disarankan memberi penambah rasa, seperti garam dan gula.
Namun, ada beberapa kondisi tertentu di mana MPASI boleh menggunakan penambah rasa tersebut.