Sejarah Sholawat Tarhim, Diciptakan Ulama Mesir hingga Populer di Indonesia

Hadi Mulyono
Rabu 15 Maret 2023, 19:47 WIB
Syeikh Mahmud Khalil Al-Hussary. (Sumber : canva.com)

Syeikh Mahmud Khalil Al-Hussary. (Sumber : canva.com)

LABVIRAL.COM - Umat muslim di Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan sholawat Tarhim khususnya kalangan jamaah Nahdlatul Ulama.

Biasanya masjid-masjid di kampung memutar lantunan sholawat merdu tersebut ketika menjelang sholat Maghrib dan Subuh.

Tahukah kamu seperti apa sejarah sholawat yang cukup populer di Nusantara ini? Langsung saja simak artikel ini sampai habis yuk!

Baca Juga: 4 Tips Membeli HP Second Beserta Situs Penjual HP Second Terpercaya, Supaya Kamu Enggak Rugi

Siapa Pencipta Sholawat Tarhim?

Ilustrasi sholawat Tarhim.Ilustrasi sholawat Tarhim.

Sholawat yang satu ini bukan berasal dari Indonesia asli. Dialah Syeikh Mahmud Khalil Al-Hussary asal Mesir yang lahir pada 1917 dan wafat pada 1980.

Syeikh Mahmud merupakan ulama ahli qira yang dilahirkan di Desa Syibran Namlah, Tanta, Mesir. Ketika usianya baru menginjak 8 tahun, ia telah mampu menghafal 30 juz Al-Qur’an.

Dikutip dari laman resmi PCNU Cilacap pada Rabu, 15 Maret 2023, Syeikh Mahmud menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar, Mesir.

Baca Juga: Mitos atau Fakta Penderita Cacar Air Tidak Boleh Mandi?

Karena kehebatannya dalam membaca Al-Qur’an secara baik dan benar, pada tahun 1957 Syeikh Mahmud mendapat kepercayaan sebagai penyeleksi para qari di negeri Piramida tersebut.

Bahkan di tahun 1960, ia mendapat amanah untuk menjadi pengoreksi cetakan-cetakan mushaf Al-Qur’an di Al-Azhar.

Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Jam’iyatul Qurra’ wal Huffadz (organisasi para penghafal Al-Qur’an) Mesir.

Baca Juga: 5 Kisah Menyeramkan di Gedung Putih, Ada Arwah Istri Presiden Bawa Keranjang Cucian

Lebih dari itu, namanya tercatat dalam sejarah sebagai muslim pertama yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an di momen Kongres Amerika.

Terkenal di Indonesia

Sholawat TarhimSholawat Tarhim

Sholawat Tarhim bisa populer di Tanah Air bukan tanpa sebab. Pada era pemerintahan Presiden Soekarno, Syeikh Mahmud Khalil Al-Hussary datang ke Indonesia tepatnya tahun 1960.

Baca Juga: Barang Apa Saja yang Diterima Bank Sampah? Coba Cek di Sini

Disambut sebagai ulama bersuara merdu, Syeikh Mahmud kemudian diminta untuk merekam sholawat ciptaannya di studio Radio Lokananta, Solo, Jawa Tengah.

Hasil rekaman tersebut disimpan dalam bentuk kaset untuk kemudian diputar Radio Lokananta hingga Radio Yasmara (Yayasan Masjid Rahmat), Surabaya.

Sejak saat itu, sholawat yang satu ini meraih popularitas karena sering diputar lewat pengeras suara di masjid-masjid.

Baca Juga: Hedonisme! Penyebab Kalian Misqueen di Kala Tanggal Tua

Utamanya ketika senja menjelang Maghrib, pengurus masjid di berbagai daerah memutar rekaman lantunan tersebut.

Itu dia penjelasan tentang sejarah sholawat Tarhim yang populer di Indonesia karena sering diputar di masjid-masjid.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Berita Terkait Berita Terkini