Update Jalur Sentolo-Wates Setelah Kecelakaan KA Argo Semeru: Sudah Dapat Dilalui Kereta Api dengan Kecepatan Terbatas

Efendi AW
Rabu 18 Oktober 2023, 15:55 WIB
KA Argo Semeru anjlok di jalur Sentolo-Wates (Sumber : Twitter.com/pecintakrl)

KA Argo Semeru anjlok di jalur Sentolo-Wates (Sumber : Twitter.com/pecintakrl)

LABVIRAL.COM - Jalur hulu antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates sudah steril dan dapat dilalui kereta api dengan kecepatan 40 km per jam. KA pertama yang melewati, yaitu KA Argo Lawu relasi Solo Balapan – Gambir, pada pukul 11.35 WIB. 

Jalur ini sebelumnya tidak dapat dilewati kereta api, lantaran terjadi anjloknya KA 17 Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng - Gambir di kilometer 520+4, petak jalan antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates, pada Selasa (17/10).

“KAI mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholders yang terlibat dalam proses normalisasi jalur rel antara Sentolo – Wates. Saat ini, satu jalur rel sudah bisa dilalui dengan kecepatan terbatas. Sejumlah perbaikan jalur rel dengan memperkuat tubuh jalan rel terus dilaksanakan, agar jalur kedua dapat segera beroperasi kembali,” kata EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto BudiadjiBudiadji, Rabu (18/10). 

Pasca kejadian anjloknya KA Argo Semeru, KAI segera berupaya melakukan proses evakuasi sarana dan perbaikan jalur rel dengan melibatkan puluhan petugasnya. Dalam proses mengevakuasi rangkaian kereta api tersebut, KAI menggunakan 4 Crane, 1 Kereta Penolong, serta 1 MTT.

Sementara, penyebab kejadian kecelakaan kereta api tersebut, KAI bersama pihak-pihak terkait, seperti KNKT, Kemenhub, dan Kepolisian masih terus menyelidiki. 

Dampak kecelakaan KA Argo Semeru

Dampak adanya insiden tersebut, beberapa KA mengalami keterlambatan kedatangan, di antaranya:

1. KA 17 (Argo Semeru), relasi Surabaya Gubeng - Gambir datang 00.35, lambat 295 menit.

2. KA 55 (Gajayana), relasi Malang - Gambir, datang 05.00, lambat 110 menit.

3. KA 9 (Argo Dwipangga), relasi Solo Balapan - Gambir, datang 05.07, lambat 97 menit.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini