LABVIRAL.COM - Kisah tentang keberadaan burung Hud Hud dan Nabi Sulaiman as diabadikan di dalam Al-Qur’an oleh Allah Swt.
Cerita tersebut tepatnya dalam Surah An-Naml ayat 20 hingga 44. Lalu seperti apa kisah burung Hud Hud dan Nabi Sulaiman as sehingga diabadikan dalam Al-Qur’an?
Tanpa perlu berpanjang lebar lagi langsung saja simak sampai habis ya! Keep reading guys!
Baca Juga: Mantap! Begini Cara Kredit Motor Tanpa BI Checking
Nabi Sulaiman dan Burung Hud Hud
Ilustrasi Mukjizat dalam Islam.
Salah satu mukjizat yang dimiliki Nabi Sulaiman as adalah mampu berbicara dengan hewan dan makhluk lainnya bahkan termasuk dari bangsa jin.
Pernah pada suatu hari, ia mengumpulkan pasukan bala tentara dari kalangan binatang, jin dan manusia setelah mendapat perintah untuk meneruskan perjuangan Nabi Daud as.
Baca Juga: Kampas Rem Motor Masih Tebal tapi Rem Motor Nggak Pakem?
Saat pasukan berkumpul, Nabi Sulaiman tidak melihat burung Hud Hud sehingga ia kesal dan mengancam akan memberinya pelajaran.
“Dia (Sulaiman) memeriksa (pasukan) burung, lalu berkata, “Mengapa aku tidak melihat Hud Hud? Ataukah ia termasuk yang tidak hadir? Pasti akan kuhukum ia dengan hukuman yang berat atau kusembelih ia, kecuali jika ia datang kepadaku dengan alasan yang jelas.” (QS. An-Naml ayat 20-21).
Dikutip Labviral.com dari tafsir Quran Kemenag pada Senin, 20 Maret 2023, burung Hud Hud merupakan salah satu spesies burung pelatuk yang mempunyai mahkota di atas kepalanya (berjambul).
Baca Juga: Investasi Rumah Kontrakan, Seberapa Penting Memangnya?
Sampai kemudian, datanglah burung yang ditunggu Nabi Sulaiman tersebut dengan membawa sebuah kabar yang cukup menghebohkan.
Burung Hud Hud mengabarkan kalau ia baru saja terbang ke suatu negeri yang jauh, di mana pemimpinnya adalah seorang perempuan.
Dialah Ratu Balqis yang memimpin negeri Saba dan diagungkan oleh para pengikutnya karena memiliki kekayaan yang luar biasa. Akan tetapi, ia belum mau menyembah Allah Swt melainkan malah menyembah matahari.
Baca Juga: Patut Dicoba, Berikut 5 Tips Mengatur Keuangan Ala Raditya Dika
Mendengar pengakuan burung tersebut, Nabi Sulaiman tak sepenuhnya langsung percaya melainkan ingin menguji kebenaran yang dikatakan Hud Hud.
Sampai kemudian, diutuslah hewan yang bisa terbang jauh itu untuk mengirim sepucuk surat yang ditulis Nabi Sulaiman kepada Ratu Balqis di negeri Saba.
“Sesungguhnya (surat) itu berasal dari Sulaiman yang isinya (berbunyi,) “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Naml ayat 30).
Baca Juga: Ternyata Lirik & Chord Oasis Stand By Me Miliki Makna Mendalam Tentang Kehidupan
Ratu Balqis Memeluk Islam
Ilustrasi Mukjizat dalam Islam.
Singkat cerita, surat yang dikirim berkat sang "kurir" burung cerdik tersebut sampai di tangan Ratu Balqis.
Bersama dengan bawahannya, ia langsung menggelar rapat untuk menentukan sikap yang harus diambil agar bisa menghadapi Nabi Sulaiman.
Baca Juga: Lirik & Chord Gitar Ngelabur Langit – Nella Kharisma yang Asik Banget Untuk Gitaran
Sempat mendapat usulan agar berperang, namun Ratu Balqis memilih untuk mengirimkan hadiah yang sangat berharga supaya Nabi Sulaiman mau tunduk kepadanya.
Dan betapa terkejutnya pasukan sang Ratu ketika ternyata Nabi Sulaiman juga memiliki kekayaan yang jauh lebih besar. Akibatnya, hadiah itu ditolak dan dikembalikan kepada yang memiliki.
Mendapati penolakan dari seseorang yang sempat ia remehkan jelas membuat Ratu Balqis semakin penasaran dengan siapa sesungguhnya Nabi Sulaiman.
Baca Juga: Chord Lilakno Lungaku Beserta Lirik yang Dipopulerkan Oleh Losskita
Sampai pada akhirnya, ia bersama para pasukan berniat datang ke istana Sulaiman untuk memastikan seberapa kayanya dia.
Ketika Ratu Balqis melakukan perjalanan panjang, Nabi Sulaiman menyusun sebuah rencana penyambutan agar penyembah matahari itu bersedia menyembah Allah.
Diputuskanlah strategi unik yakni memindahkan istana Ratu Balqis ke wilayah Nabi Sulaiman agar ketika wanita itu tiba, ia tak bisa berkata-kata lagi.
