BNPB Perkuat Sistem Peringatan Dini Banjir di Kalimantan Selatan Melalui Survei dan Pemasangan Sirene

Aryafdillahi HS
Senin 16 Juni 2025, 09:45 WIB
BNPB Perkuat Sistem Peringatan Dini Banjir di Kalimantan Selatan Melalui Survei dan Pemasangan Sirene (Sumber : Dok BNPB)

BNPB Perkuat Sistem Peringatan Dini Banjir di Kalimantan Selatan Melalui Survei dan Pemasangan Sirene (Sumber : Dok BNPB)

 
LABVIRAL.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Deputi Bidang Pencegahan melaksanakan rangkaian kegiatan survei dan koordinasi sistem peringatan dini di Provinsi Kalimantan Selatan pada Rabu (11/6) hingga Kamis (12/6). Langkah ini bertujuan memperkuat sistem peringatan dini banjir agar lebih efektif dan sesuai dengan kondisi lokal.
 
Kegiatan diawali dengan audiensi antara BNPB yang diwakili oleh Deputi Bidang Pencegahan, Prasinta Dewi, bersama BPBD Provinsi Kalimantan Selatan. Dalam pertemuan tersebut, Prasinta menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas daerah melalui penguatan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB), pengembangan Desa Tangguh Bencana (Destana), serta pelibatan sektor swasta dalam program pencegahan bencana.
 
Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan lokasi pembangunan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) yang dibiayai oleh proyek IDRIP, serta survei terhadap lokasi sirene eksisting yang telah dibangun secara mandiri oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
 
Sebagai bagian dari implementasi program tahun 2025, BNPB akan memasang empat unit sirene peringatan dini banjir di Kalimantan Selatan. Dua unit akan dipasang di Kota Banjarbaru, tepatnya di Kelurahan Kemuning dan Kelurahan Cempaka, sementara dua lainnya di Kota Banjarmasin, yaitu di Kelurahan Sungai Lulut dan Kelurahan Teluk Dalam. Pemilihan lokasi ini mempertimbangkan riwayat banjir, tingkat kerentanan wilayah, serta hasil diskusi dan survei bersama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan.
 
Pada hari kedua kunjungan, BNPB bersama BPBD Provinsi dan BPBD Kota Banjarmasin melanjutkan survei lokasi tambahan untuk pemasangan sirene. Hasil survei menetapkan SD Negeri Teluk Dalam 11 di Kelurahan Teluk Dalam sebagai lokasi strategis. Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin akan menindaklanjuti proses izin penggunaan lahan kepada Dinas Pendidikan dan berkoordinasi teknis dengan Dinas Kominfo.
 
Kawasan Teluk Dalam dipilih karena memiliki riwayat banjir yang tinggi dan masih minim sistem peringatan dini serta relawan bencana. Oleh karena itu, pemasangan sirene akan diiringi dengan pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat setempat.
 
Langkah ini menunjukkan komitmen kuat BNPB dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman banjir. Kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan aktif warga menjadi kunci dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang tangguh dan berkelanjutan.***
 
Sumber: BNPB
Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait Berita Terkini