LABVIRAL.COM – Sebagai upaya memulihkan sumber daya alam dan lingkungan pascabencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan 5.880 bibit pohon ke Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Bantuan ini diserahkan secara simbolis kepada Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, S.H., dalam rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Bumi Sedunia 2025.
Kabupaten Purworejo yang dikelilingi wilayah pegunungan seperti Pegunungan Serayu Selatan dan Pegunungan Menoreh, kerap mengalami bencana tanah longsor dan abrasi. Pada akhir 2024, dua bencana besar terjadi di Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, dan Desa Donorati, Kecamatan Purworejo, yang menimbulkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur, dan terganggunya aktivitas sosial-ekonomi warga.
Menindaklanjuti hal tersebut, BNPB melalui Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Dit PPSESDA), yang dipimpin oleh Dra. Eny Supartini, M.M., menginisiasi aksi pemulihan dengan menghimpun dan menyalurkan bibit tanaman produktif dan vegetatif.
Baca Juga: BAZNAS Sabet Dua Penghargaan Tertinggi di Ajang TOP CSR Awards 2025
Bibit yang diberikan meliputi: durian, manggis, petai, duku, trembesi, beringin, nyamplung, klengkeng, alpukat, dan aren. Penanaman akan difokuskan di wilayah terdampak bencana di delapan kecamatan, yakni:
- Kecamatan Purworejo
- Kecamatan Bener
- Kecamatan Bagelen
- Kecamatan Loano
- Kecamatan Kaligesing
- Kecamatan Bruno
- Kecamatan Pituruh
- Kecamatan Purwodadi
Aksi ini sejalan dengan arahan Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., dan mendukung Asta Cita poin ke-8 tentang pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada BNPB dan seluruh pihak yang terlibat. Semoga kegiatan ini menumbuhkan kesadaran untuk lebih menjaga dan menghargai alam, terutama di wilayah Purworejo,” ujar Bupati Yuli Hastuti.
Kegiatan ini turut didukung oleh berbagai unsur Forkopimda Kabupaten Purworejo, BPBD Purworejo dan Kebumen, PMI, Perhutani, Baznas, Senkom, Human Initiative, Bank Mandiri, PT Borneo Indo Bara, PT Piala Mas, MDMC Purworejo, relawan, dan masyarakat setempat.***