Wamendag Roro juga menyampaikan bahwa Kemendag terus memperkuat ekosistem ekspor lewat program Desa ‘BISA’ Ekspor, yang akan dilaksanakan bersama kementerian dan lembaga lain. Saat ini, Kemendag telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
“Untuk klaster desa siap ekspor, maka akan dipromosikan melalui dashboard Desa BISA Ekspor yang terintegrasi dalam platform Inaexport. Dengan begitu, mereka memiliki akses langsung kepada buyers internasional. Selain itu, kami juga akan memfasilitasi pengenalan produk dan penjajakan bisnis dengan para perwakilan perdagangan. Namun, untuk desa yang belum siap ekspor, maka akan kami berikan pendampingan lebih lanjut agar siap ekspor,” jelas Wamendag Roro.
Baca Juga: Amsakar Achmad Sandang Gelar Doktor, Siap Perkuat Investasi Batam Lewat Kajian Strategis
Dalam kesempatan yang sama, Wamendag Roro juga melakukan pertemuan dengan pelaku UMKM yang pernah mengikuti pelatihan dari Kemendag pada 2024. Salah satunya adalah Irma, pemilik produk Sambal Ikan Cara. Ia menyatakan bahwa pelatihan yang diikutinya sangat berdampak positif terhadap perkembangan usahanya.
“Dengan mengikuti pelatihan tersebut, kami mendapat banyak wawasan baru, terutama terkait ekspor. Kami diberikan banyak pengetahuan mulai dari kemasan, standar produk siap ekspor, persyaratan memasuki pasar ekspor, hingga tata cara ekspor,” pungkasnya.***
