LABVIRAL.COM – Tim dari Kanwil III Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memenuhi undangan acara Rilis Berita Resmi Statistik yang digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung di Aula BPS Jabar dan turut dihadiri oleh berbagai instansi vertikal serta perangkat daerah dari lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Rilis resmi tersebut menyoroti Profil Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Jawa Barat pada Maret 2025, yang disampaikan oleh Plt. Kepala BPS Provinsi Jawa Barat, Darwis Sitorus.
Sumber data berasal dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang rutin dilakukan dua kali dalam setahun, yakni pada Maret dan September.
Baca Juga: KPPU dan MyCC Perkuat Kolaborasi ASEAN Hadapi Tantangan Digital
Namun khusus tahun ini, pelaksanaan Susenas dilakukan lebih awal di bulan Februari 2025 karena bulan Maret bertepatan dengan Ramadan yang berpotensi memengaruhi pola konsumsi rumah tangga.
Garis Kemiskinan (GK) di Jawa Barat pada Maret 2025 tercatat sebesar Rp547.752 per kapita per bulan, naik 2,29% dibandingkan periode September 2024.
“Sumbangan komoditi makanan terhadap GK mencapai 74,88%,” ungkap Darwis. Komoditas utama penyumbang GK antara lain adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, serta kopi bubuk dan kopi instan sachet.
Baca Juga: PT Bukit Asam Masuk Daftar Perusahaan ASEAN dengan Tata Kelola Terbaik di ASEAN CGCA 2025
Jumlah penduduk miskin di Jabar pada Maret 2025 tercatat sebanyak 3,65 juta orang atau 7,02%, turun 13,61 ribu orang atau 0,06 persen poin dibandingkan September 2024.