LABVIRAL.COM - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) lolos sebagai partai peserta Pemilu 2024 dengan nomor urut dua.

Partai yang lahir dari keprihatinan politikus Fadli Zon dan pengusaha yang juga adik dari Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo ini, merupakan partai nasional yang sudah menjadi pemain lama.

Pembentukan Partai Gerindra, terbilang mendesak. Sebab, dideklarasikan berdekatan dengan waktu pendaftaran dan masa kampanye Pemilu 2009, yakni 6 Februari 2008.

Pada deklarasi itu, termaktub visi, misi dan manifesto perjuangan partai, yakni terwujudnya tatanan masyarakat Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil dan makmur, serta beradab dan berketuhanan yang berlandaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Baca Juga: Profil Partai Golkar, Peserta Pemilu 2024 Nomor Urut 4, Pernah Berjaya di Era Soeharto

Sejarah berdirinya Partai Gerindra

Dikutip Labviral.com dari laman gerindra.id oleh, Partai Gerindra lahir dari kondisi politik Indonesia yang dianggap jauh dari nilai-nilai demokrasi. Berangkat dari situ, muncul gagasan untuk mendirikan partai oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Ide ini lantas dibahas Hashim bersama orang-orang di lingkaran Prabowo.

Kala itu, Prabowo masih menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat Partai Golkar. Bahkan, Prabowo sempat dicalonkan dalam konvensi calon presiden dari Partai Golkar. Singkat cerita, pada Desember 2007, berkumpul sejumlah tokoh untuk membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai yang akan dibentuk.

Tokoh yang hadir diantaranya Fadli Zon, Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, Haris Bobihoe, Sufmi Dasco Ahmad, Muchdi Pr, Widjono Hardjanto dan Suhardi.

Baca Juga: Profil PPP, Partai Peserta Pemilu 2024 Nomor Urut 17, Berdiri Setelah Soeharto Bikin Kebijakan Fusi