Indonesia Berpotensi Besar Jadi Produsen Halal Terkemuka Dunia

Dian Eko Prasetio
Selasa 28 Maret 2023, 22:36 WIB
Ilustrasi Halal (Sumber : Freepik.com)

Ilustrasi Halal (Sumber : Freepik.com)

LABVIRAL.COM - Dalam upaya pemulihan ekonomi global, ekonomi syariah telah diangkat menjadi agenda utama di berbagai negara.

Ekonomi syariah merupakan salah satu bagian penting dari kebijakan pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Di mana ekonomi syariah dan industri halal juga telah dilihat sebagai sumber mesin pertumbuhan baru, baik di tingkat domestik maupun global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah saat ini berupaya mengakselerasi pengembangan industri halal nasional dan mewujudkan visi 'Indonesia sebagai Produsen Halal Terkemuka di Dunia'.

Baca Juga: Intip 5 Peluang Usaha yang Fleksibel Tuk Hadapi Resesi 2023

Memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki dan sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, tambahnya, Indonesia tentunya juga mampu menjadi market terbesar produk halal dunia.

“Indonesia, sebagai rumah umat muslim terbesar penduduknya 229,6 juta pada tahun 2020, mempunyai pengeluaran umat muslim (untuk produk dan layanan halal) mencapai USD184 miliar di tahun 2020 dan diperkirakan pada tahun 2025 menjadi US281.6 miliar. Jadi ini merupakan pasar yang besar,” ujarnya pada acara Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2022 di Jakarta, Minggu (11/12/2022).

Mengacu kepada hasil laporan The State of the Global Islamic Economy Report 2022 mengungkapkan bahwa indikator ekonomi syariah Indonesia terus membaik, Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-4 di dunia.

Indonesia merupakan salah satu negara konsumen produk halal terbesar di dunia yang mencakup 11,34% dari pengeluaran halal global.

Di sektor makanan halal, tambahnya, Indonesia merupakan konsumen terbesar kedua di dunia, sementara di sektor kosmetik halal menjadi konsumen terbesar keempat di dunia.

Dengan besarnya potensi demografi, Pemerintah juga akan mendorong masyarakat Indonesia untuk menggunakan dan menumbuhkan kebanggaan terhadap produk halal buatan negeri sendiri.

Baca Juga: Cara Menghasilkan Uang dari Bank Sampah, Begini Tipsnya!

"Melihat potensi market yang sangat besar baik dari dalam maupun luar negeri, repositioning perlu dilakukan agar Indonesia tidak hanya menjadi target pasar, tetapi juga mampu mendorong peningkatan produksi produk halal. Untuk itu, pengembangan industri halal akan terus diakselerasi secara berkelanjutan dalam rangka memenuhi demand dari dalam dan luar negeri," ucapnya.

Persaingan untuk merebut pangsa pasar global industri halal juga cukup ketat, di mana industri halal tidak hanya diminati oleh negara muslim semata.

Oleh karena itu, industri halal Indonesia tentunya harus mempunyai daya saing yang lebih dari negara lainnya, karena selain memiliki potensi domestic market yang besar, peluang ekspor juga dapat dikejar.

Menko Airlangga menyambut baik kegiatan IHYA 2022 ini sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi tentang industri halal di Indonesia, sekaligus mengungkapkan apresiasi kepada Kementerian Perindustrian atas upayanya dalam mengembangkan dan memberdayakan industri halal nasional.

“Kegiatan IHYA 2022 ini diharapkan bisa menjadi bentuk sosialisasi dan edukasi sekaligus sebagai pemicu dan pemacu industri dalam negeri. Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Perindustrian, sekiranya Allah SWT meridhoi setiap langkah kita untuk memajukan industri halal nasional,” pungkas Menko Airlangga.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini