Ilmu Jadi Orang Kaya Ala Warren Buffet, Pengagung Financial Freedom Wajib Merapat!

Dian Eko Prasetio
Rabu 29 Maret 2023, 00:00 WIB
Bapak Investor Dunia, Warren Buffett (Sumber : Parade)

Bapak Investor Dunia, Warren Buffett (Sumber : Parade)

LABVIRAL.COM - Setiap orang yang bekerja atau memiliki usaha, biasanya selalu memimpikan untuk menjadi orang kaya. Menjadi orang kaya yang berkecukupan memang terasa menyenangkan.

Kekayaan, sejatinya bisa dicapai siapapun. Tapi hanya orang yang tetap fokus pada tujuannya yang akan bisa mempertahankan kekayaannya.

Lalu bagaimana orang bisa menjadi kaya? Apa saja usaha yang dilakukan orang-orang untuk bisa menjadi kaya?

Terkadang, pertanyaan ini begitu mudah dijawab dan juga bisa membingungkan pada saat yang bersamaan. Mengapa? Sebab, menjadi seseorang yang kaya bukanlah persoalan yang mudah.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Resesi, Penurunan Aktivitas Ekonomi Secara Signifikan

Lain ceritanya jika kamu memang sudah terlahir dalam keluarga yang secara finansial sudah dikatakan kaya, tentu kamu secara otomatis menjadi orang kaya, tanpa perlu pusing lagi.

Bapak Investor Dunia, Warren Buffett, memberikan ilmu bagaimana menjadi orang kaya, dengan "10 Aturan Menjadi Kaya" yang diterbitkan oleh Majalah Parade pada 2008 lalu. Berikut sudah dirangkum Labviral.com, 10 aturan tersebut:

Investasikan kembali keuntungan

Biasanya, saat mendapatkan uang, orang akan tergoda untuk membelanjakannya. Hal ini jangan dilakukan.

Sebaliknya, investasikan kembali keuntungannya. Sehingga, keuntungannya akan semakin menggulung. Konsep ini juga biasanya disebut compunding interest atau bunga berbunga.

Menjadi berbeda

Jangan mendasarkan keputusan kamu pada apa yang dikatakan atau dilakukan semua orang. Apalagi, higgga FOMO (Fear Out Missing Out) karena semata-mata mengikuti rekomendasi orang lain, sehingga tidak menganalisanya kembali, terutama dalam berbisnis atau berinvestasi.

Ingat, ketika kamu rugi, yang merasakan rugi hanya sendirimu dan yang bertanggung jawab sendiri juga. Begitu sebaliknya.

Baca Juga: Gaji TNI dan Jumlah Tunjangan Kinerja Berdasarkan Pangkat

Jangan sampai 'isap jempolmu sendiri'

Kumpulkan terlebih dahulu semua informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan, baik dalam karier, bisnis hingga investasi.

Buffett pun membanggakan dirinya, karena dengan cepat mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan hal ini. Dia menyebut, kegiatan duduk dan berpikir yang tidak perlu, sebagai "mengisap jempol".

Tentukan kesepakatan sebelum mulai

Pengaruh tawar-menawar selalu jadi bagian terbesar sebelum memulai suatu pekerjaan bisnis hingga investasi, untuk menjadi orang kaya raya.

Saat itulah, kesempatan menjelaskan hal yang bisa ditawarkan dengan pihak lain. Dengan kata lain, tinggikan value diri sendiri, untuk mendapatkan kesepakatan yang sesuai.

Dalam investasi, kaitannya apakah harga yang ditawarkan sesuai dengan nilai wajarnya atau lebih murah atau lebih mahal, harus kamu pertimbangkan secara saksama.

Baca Juga: Minerva Electron, Motor Listrik Lokal yang Siap Gempur Pasar Kendaraan Roda Dua!

Perhatikan pengeluaran kecil

Buffett berinvestasi dalam bisnis yang dijalankan oleh manajer yang terobsesi dengan biaya terkecil. Dia pernah mengakuisisi sebuah perusahaan yang pemiliknya menghitung lembaran dalam gulungan kertas toilet 500 lembar, untuk melihat apakah dia ditipu oleh Buffet.

Dia juga mengagumi temannya yang hanya mengecat sisi gedung kantornya yang menghadap ke jalan.

Intinya, jangan buang uang. Ada perbedaan besar antara pelit dan hemat, yaitu menyimpan uang dengan cara cerdas, sedapat mungkin dan tidak pernah membayar lebih dari nilai yang wajar.

Batasi pinjaman

Buffett tidak pernah meminjam dalam jumlah besar untuk berinvestasi dan hipotek. Dia telah menerima banyak surat yang menyayat hati dari orang-orang yang mengira pinjaman mereka dapat dikelola, tetapi malah terbebani oleh hutang.

Nasihatnya, negosiasikan dengan kreditur untuk membayar apa yang bisa dibayar. Kemudian, saat bebas utang, berusahalah untuk menabung sejumlah uang yang dapat digunakan untuk berinvestasi.

Baca Juga: Suzuki Avenis, Motor Matic Baru yang Siap Bersaing Di Kelas 125 cc?

Bersikap gigih

Dengan kegigihan dan kecerdikan, ada peluang besar untuk bisa menang melawan pesaing, bahkan yang lebih mapan untuk menjadi orang kaya. Buffett mengakuisisi Nebraska Furniture Mart pada tahun 1983, karena dia menyukai cara pendirinya, Rose Blumkin, berbisnis.

Akhirnya, Buffet dan Blumkin membangun pasar dari pegadaian menjadi toko furnitur terbesar di Amerika Utara. Strateginya adalah menjual lebih rendah dan Blumkin adalah negosiator yang gigih.

Tahu kapan harus berhenti

Suatu kali, ketika Buffett masih remaja, dia pergi ke arena pacuan kuda. Dia bertaruh pada balapan dan kalah. Untuk mengganti dananya, dia bertaruh pada balapan lain. Dia kalah lagi, meninggalkannya hampir tanpa apa-apa.

Dia merasa mual, dia telah menyia-nyiakan penghasilannya selama hampir seminggu. Buffett tidak pernah mengulangi kesalahan itu.

Menilai risikonya

Pada tahun 1995, putra Buffett, Howie, dituduh oleh FBI bahwa perushaan milik Howie melakukan penetapan harga.

Buffett menyarankan Howie untuk membayangkan skenario terburuk dan terbaik jika dia tetap bersama perusahaan.

Putranya dengan cepat menyadari bahwa risiko bertahan jauh lebih besar daripada potensi keuntungan apa pun, dan dia berhenti keesokan harinya.

Baca Juga: Gaji TNI dan Jumlah Tunjangan Kinerja Berdasarkan Pangkat

Ketahui apa arti sukses sebenarnya

Terlepas dari kekayaannya, Buffett tidak mengukur kesuksesan dengan dolar. Pada tahun 2006, dia berjanji untuk memberikan hampir seluruh kekayaannya untuk amal, terutama Yayasan Bill dan Melinda Gates.

Dia bersikeras untuk tidak mendanai monumen untuk dirinya sendiri, tidak ada gedung atau aula Warren Buffett. Iniilah ilmu menjadi orang kaya dari Warren Buffet, semoga bisa kamu terapkan.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini