Bikin Terheran-heran, Mobil Listrik Mati Bekas Banjir Direndam Beras Nyala Lagi

Haris Ma'ani
Rabu 15 Maret 2023, 06:12 WIB
Mobil listrik mati direndam beras bisa hidup lagi  (Sumber : Tangkapan layar YouTube/Rich Rebuild)

Mobil listrik mati direndam beras bisa hidup lagi (Sumber : Tangkapan layar YouTube/Rich Rebuild)

LABVIRAL-COM-Mobil listrik yang mati karena banjir tiba-tiba hidup dan normal lagi setelah direndam beras.

Kendaraan dengan teknologi penggerak listrik merupakan sebuah inovasi terbaru yang dihadirkan oleh produsen otomotif yang bertujuan untuk memangkas emisi dan ketergantungan terhadap bahan bakar minyak.

Meskipun memiliki kelebihan dalam hal efisiensi dan lebih ramah lingkungan, namun banyak yang belum mengetahui secara detail mengenai perawatan dan dan kerusakan yang diakibatkan oleh banjir.

Bahkan, pemilik mobil listrik yaitu Rich Benoit yang juga seorang YouTuber berhasil menghidupkan kembali mobil listrik miliknya yang sempat mati setelah terendam banjir.

Hal yang dilakukan oleh Rich Benoit terhadap mobil listriknya yang terendam banjir cukup unik dan terkesan tidak asing di telinga orang Indonesia, pasalnya YouTuber tersebut menggunakan beras untuk menghidupkan kembali Audi E-Tron yang mati total.

Audi E-Tron dari rumah pelelangan tersebut kondisinya dan statusnya memang "tidak bisa dijalankan" namun Benoit mendapat setengah harga ketimbang banderol unit baru.

Dari tampilan luarnya, Audi E-Tron tersebut nampak noda air bisa terlihat di sandaran kursi dan bahkan di kaca jendela. Tanda-tanda itu menunjukkan mobil rusak karena terendam banjir.

Saat mobil listrik tersebut dimasukkan ke dalam garasi dan dianalisa, Audi E-Tron tersebut mengalami malfungsi pada sistem elektrikal, mulai dari ABS hingga baterai. Rich Benoit berpikir mobil itu masih basah.

Dan hal uniknya, untuk menangani komponen dan elektrikal yang masih basah pada Audi E-Tron tersebut, Rich Benoit pada mulanya akan menggunakan pasir kucing dan silica gel, lantaran harganya yang mahal, dia kemudian memutuskan menggunakan beras kedaluarsa sebanyak 1,9 ton.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini