Membasuh daerah kewanitaan dengan air dengan suhu yang lebih panas dari biasanya dapat mengubah kondisi normal dari faktor seperti kulit lebih kering dan menebal sertamengubah tingkat keasaman, yang menyebabkan lingkungan organ intim tindak kondusif untuk bakteri baik sehingga lebih rentan terhadap infeksi.
Meskipun ukuran suhu air hangat sifatnya subjektif untuk tiap orang, disarankan agar membersihkan bulu kemaluan cukup dengan air suhu biasa. Pastikan bahwa air yang digunakan bersih, menyeka dengan arah depan ke belakang, lalu keringkan setelah.
2. Ganti pakaian dalam
Rutin mengganti pakaian dalam, terutama jika tubuh berkeringat banyak. ini berguna untuk menghindari pertumbuhan bakteri dan jamur di area organ intim.
3. Jangan sembarangan gunakan produk pembersih kemaluan
Hindari menggunakan produk dengan parfum tajam dan kandungan keras, untuk membersihkan organ intim. Kedua hal tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan pH dan rentan membuat organ intim alami iritasi.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Saipul Jamil Ganti Nama Panggung, Ngaku Selang 2 Jam Ditawari Kerjaan
4. Selalu keringkan bulu kemaluan
Jangan lupa untuk mengeringkan bulu kemaluan setelah dibersihkan, sebelum memakai pakaian dalam. Selalu lap dengan handuk khusus atau tisu bersih, untuk mengeringkan area kemaluan setiap setelah cebok dan mandi.
Baca Juga: Profil Bella Bonita, Biodata dan Jejak Kariernya, Cewek Cantik yang Disebut Calon Istri Denny Caknan
5. Cukur bulu kemaluan lebih pendek
Mencukur atau memangkas sebagian bulu kemaluan yang sudah panjang menjadi lebih pendek dibolehkan. Sebab, ini adalah pilihan baik jika seseorang ingin meminimalkan risiko sekaligus terhindar dari rasa gatal, lecet, atau ruam.
Itu dia manfaat dan cara merawat bulu kemaluan. Kamu masih mau memangkas habis bulu kemaluan?
