Cara Merawat Bulu Kemaluan Agar Tak Gatal

Zahwa Elia Azzahra
Selasa 14 Maret 2023, 19:24 WIB
Ilustrasi, bulu kemaluan

Ilustrasi, bulu kemaluan

LABVIRAL.COM - Bulu kemaluan adalah salah satu rambut tipe terminal yang biasanya berwarna lebih gelap. Bulu kemaluan mulai tumbuh ketika seseorang masuk masa pubertas, dan semakin banyak saat dewasa.

Bulu kemaluan memiliki fungsi tersendiri bagi kesehatan. Dikarenakan sering dianggap mengganggu, banyak orang mencukur bulu kemaluan sampai habis. Padahal fungsi rambut di organ intim ini,  juga tak kalah penting dengan rambut di area tubuh lain

Dilansir dari lama Healthline oleh Labviral.com, bulu kemaluan punya tugas utama melindungi organ intim dari kotoran, debu, dan infeksi mikroba, karena beberapa mikroba bisa menyebabkan penyakit pada organ intim.

Baca Juga: Mengenal Asam Lambung GERD, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Meski bulu kemaluan memiliki fungsi tersendiri bagi kesehatan, setidaknya harus melakukan cara-cara perawatan berikut ini agar bulu di sekitar kemaluan tetap bersih dan tidak menyebabkan rasa gatal. Berikut ini cara-cara agar bulu di sekitar kemaluan tetap bersih dan tidak menyebabkan rasa gatal sesuai laman Medical News Today :

Cuci bulu kemaluan dengan air suhu normal

Membasuh daerah kewanitaan dengan air dengan suhu yang lebih panas dari biasanya dapat mengubah kondisi normal dari faktor seperti kulit lebih kering dan menebal sertamengubah tingkat keasaman, yang menyebabkan lingkungan organ intim tindak kondusif untuk bakteri baik sehingga lebih rentan terhadap infeksi.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Somebody That I Used To Know' Cocok Untuk Kamu yang Masih Terbayang Cinta Lama

Meskipun ukuran suhu air hangat sifatnya subjektif untuk tiap orang, disarankan agar membersihkan bulu kemaluan cukup dengan air suhu biasa. Pastikan bahwa air yang digunakan bersih, menyeka dengan arah depan ke belakang, lalu keringkan setelah.

Ganti pakaian dalam

Rutin mengganti pakaian dalam, terutama jika tubuh berkeringat banyak. ini berguna untuk menghindari pertumbuhan bakteri dan jamur di area organ intim.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkini