LABVIRAL.COM - Pemain sepak bola cenderung memiliki tinggi di atas rata-rata. Hal ini karena pemain sepak bola diharapkan memenangkan duel bola-bola atas.
Namun, ada perbedaan dengan Lionel Messi. Meskipun tingginya hanya 169 cm, itu bukan kendala untuk tampil cemerlang. Buktinya dia mampu mengantarkan Argentina menjuarai Piala Dunia 2022.
Menurut berbagai penelitian, postur pendek justru dapat dimanfaatkan pemain sepak bola untuk bermain lebih baik dari lawannya.
Banyak pemain sepak bola yang membuktikan keunggulan postur pendek tersebut. Sebut saja Maradona (165 cm), atau Andres Iniesta (171 cm) yang mampu mengantar Spanyol jadi juara Piala Dunia 2010.
Baca Juga: 4 Fakta Jubah Hitam Bisht Milik Lionel Messi
Keunggulan Gerak
Profesor Ilmu Olahraga Universitas Willamette, Stasinos Stavrianeas menyebut orang yang lebih pendek memiliki pola langkah yang lebih cepat dan sigap.
Pemain sepak bola dengan postur pendek dapat mengubah arah lebih cepat daripada orang tinggi, dan memiliki kendali yang lebih baik atas anggota tubuhnya.
Kondisi tersebut membuat pemain sepak bola dengan postur pendek lebih sulit dihadang oleh bek lawan dan menjadikan ancaman yang lebih berbahaya.
Lalu, apalagi alasan ilmiah yang membuktikan pemain sepak bola dengan postur pendek lebih menguntungkan kariernya?
Baca Juga: Layakkah Lionel Messi Mendapat Julukan Goat di Dunia Sepak Bola? Begini Penjelasannya!
Penelitian Profesor Stasinos Stavrianeas menyebutkan pemain dengan postur pendek lebih cocok ditempatkan sebagai gelandang dan penyerang.
Posisi tersebut dapat dimaksimalkan dengan baik oleh pemain dengan postur pendek karena kelincahannya.
Selian lincah, penelitian Profesor Stasinos Stavrianeas menjelaskan gaya gravitasi pada pemain bertubuh pendek lebih kecil dibanding pemain dengan tubuh tinggi.
Kecilnya gaya gravitasi tersebut jadi alasan ilmiah mereka lebih lincah di atas rumput.
Baca Juga: Tersingkir dari Liga Champions, Prestasi Lionel Messi masih Kalah dari Ronaldo yang Main di Arab
Keunggulan Energi
Senada, penelitian dari John Moores University menyebutkan gaya berlari khas pemain bola seperti mundur, menyamping, mempercepat, memelan, dan ganti arah lebih maksimal dilakukan oleh pemain dengan postur pendek.
Selain itu, gaya lari mereka juga lebih meningkatkan metabolisme tubuh, ketimbang lari sprint seperti biasa. Messi adalah contoh nyata tersebut, dimana metabolismenya berjalan lancar meskipun sudah berumur.
Sementara itu penelitian The Net Physiological Cost of Dribbling a Soccer Ball menjelaskan bahwa pemain berpostur pendek saat menggiring bola lebih dapat meningkatkan energi dan laktasi darah ketika dilakukan dengan kecepatan tinggi.
Bila dibandingkan pemain postur tinggi, kemampuan peningkatan energi dan laktasi tersebut lebih kecil. Sehingga Messi secara alami memiliki kecepatan dan daya tahan tubuh lebih baik dari pemain postur tinggi lainnya.
Meskipun begitu ada juga kelemahannya, misalnya kalah dalam adu lompat menyundul bola. Sekarang kamu sudah tahu mengapa Messi sangat piawai bermain bola.
