Bill McKenna, pendiri Cognomovement mengatakan, napas atau bau mulut juga dikenal halitosis, dalam beberapa kasus merupakan tanda dari kondisi medis yang mendasari beberapa penyakit tersebut, termasuk risiko kanker.

"Meskipun tidak semua bau mulut disebabkan oleh kanker, jenis bau tertentu dalam napas seseorang harus dikhawatirkan," ungkap McKenna.

Baca Juga: Punyamu Aktif Atau Tidak? Begini Cara Cek Kepesertaan BPJS

Lebih lanjut, McKenna menjelaskan kanker dapat diketahui dari jenis bau mulut seseorang, dan itu harus diwaspadai.

Ia mengungkapkan bahwa bau mulut seperti jamur dapat mengindikasikan kanker paru-paru atau jenis kanker lain yang telah bermetastasis ke paru-paru. 

"Bau jamur mungkin merupakan indikasi kanker paru-paru dan tenggorokan, sedangkan bau apek dapat menjadi indikasi kanker hati atau ginjal," jelas McKenna.

Baca Juga: Ini Cara Hemat Uang Belanja Biar Cukup Sebulan, Yuk Simak Langkahnya

"Penting untuk dicatat bahwa bau mulut adalah masalah umum yang terjadi dengan berbagai penyebab. Namun, tidak semua bau mulut disebabkan oleh kanker."

McKenna pun menghimbau, jika bau mulut tak kunjung hilang dan sembuh, sebaiknya segera pergi ke dokter dan melakukan perawatan. 

"Jika bau mulut dan khawatir tentang itu, penting sekali untuk menemui dokter gigi untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya," tukasnya.