LABVIRAL.COM - Apakah kamu pernah mendengar eco enzyme? Belakangan, eco enzyme sangat viral di media sosial lantaran banyak yang membuat eco enzyme ini.
Lantas, apa itu eco enzyme?
EE atau singkatan dari Eco Enzyme adalah larutan atau cairan yang dihasilkan melalui proses fermentasi dari campuran sisa sampah organik, seperti buah-buahan dan sayuran, lalu gula merah, tebu dan air.
Eco enzyme juga disebut sebagai enzim sampah karena dihasilkan dari sampah organik.
Dikutip Labviral dari Waste4Change, eco enzym ini dihasilkan oleh respirasi anaerob, yaitu metabolisme tanpa oksigen yang dilakukan oleh bakteri untuk memperoleh energi dari karbohidrat.
Eco Enzym (Pinterest)
Jadi, fermentasi tersebut menghasilkan eco enzyme sebagai produk utama dan alkohol atau asam asetat sebagai produk sampingnya.
Baca Juga: 12 Manfaat Makan Bengkoang yang Menakjubkan, dari Kesehatan Jantung hingga Mencegah Osteoporosis
Pada dasarnya, eco enzym ini memiliki warna kecokelatan dan berbau asam manis seperi bau khas fermentasi tape atau rice wine.
Pembuatan eco enzym awalnya dikembangkan oleh dr.Rosukon Poompanvong dari Thailand. Ia telah melakukan penelitian yang cukup lama selama 30 tahun tentang eco enzym ini.
