LABVIRAL.COM - Mengajari anak menyikat gigi adalah usaha yang gampang-gampang sudah. Tak banyak anak yang dengan cepat, mau dan enjoy saat menyikat gigi, jika tidak diajari, diawasi bahkan dipaksa.
Padahal, anak wajib menyikat gigi minimal dua kali sehari untuk memastikan gigi, cela gigi, lubang gigi, gusi dan rongga mulutnya tetap selalu bersih dan terhindar dari kuman. Maka, peran orangtua untuk mengajari anak menyikat gigi adalah fungsi yang krusial.
drg. Shanti Wirdiawati, MARS dalam sesi wawancara bersama Labviral.com, menjelaskan bahwa tugas orangtua mengajarkan soal kebersihan mulut dan gigi anak sudah harus dilakukan sejak bayi.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Ini Perbedaan Paspor dan Visa yang Jarang Dipahami
“Kita sebagai orangtuanya, sudah harus mulai membersihkan rongga mulut anak dengan menggunakan kain kasa yang dibasahkan, lalu dioleskan pada rongga mulutnya,” katanya.
Tindakan itu kemudian harus terus dilanjutkan saat si kecil berusia enam bulan. Masa ini penting, karena saat berusia enam bulan, gigi susu pada bayi sudah mulai tumbuh.
“Saat enam bulan pada saat gigi susunya sudah tumbuh, maka kita sudah mulai menggunakan sikat gigi pada anak,” sambung Dokter Shanti.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu QRIS dan Fungsinya
Memang pada saat usia enam bulan saat tumbuhnya gigi susu ini, anak sudah melakukan usaha penolakan pada saat giginya disikat, karena merasa tidak nyaman. Namun, Dokter Shanti menyarankan agar orangtua harus terus membantunya menyikat gigi.
