"Jika ini masalahnya, mereka dapat membuktikan nilainya bagi orang-orang yang kelebihan berat badan," jelasnya.

Baca Juga: 6 Selebriti ini Pernah Jalani Sedot Lemak, Ada yang Tampak Tirus

Para peneliti mengatakan aktivitas fisik pada waktu yang berbeda dalam sehari dalam memengaruhi tubuh dnegan cara yang berbeda, karena proses biologis pada ritme sirkadian sel yaitu perubahan fisik, mental, dan perilaku yang mengikuti siklus 24 jam.

Namun begitu, Profesor Zierath pun menambahkan, berolahraga di waktu yang tepat penting sekali untuk keseimbangan energi dan kesehatan di dalam tubuh. 

"Tetapi, penelitian lebih lanjut harus diperlukan untuk menarik kesimpulan yang dapat diandalkan tentang relevansi temuan kita dengan manusia," ujar dia.

Baca Juga: Yuk! Bikin Opor Ayam Tanpa Santan untuk Lebaran, Cocok Buat yang Lagi Diet,

Sebenarnya, tikus merupakan model hewan yang sudah lama untuk mempelajari fisiologi dan metabolisme manusia. Namun, para penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, mengatakan bahwa terdapat perbandingan di antara tikus dan manusia, yaitu faktanya tikus aktif di malam hari.

Lebih lanjut, penelitian sebelumnya juga telah menyatakan bahwa olahraga pagi hari dengan perut kosong dapat membantu mempercepat penurunan berat badan dan meningkatkan energi.

Diperkirakan, bahwa olahraga di pagi hari ketika kadar insulin lebih rendah setelah 'berpuasa' semalaman akan mendorong tubuh untuk memanfaatkan cadangan lemaknya untuk bahan bakar daripada hanya memangkas jumlah kalori.***