LABVIRAL.COM - Rubella kerap disebut juga sebagai penyakit campak Jerman adalah infeksi virus menular yang paling sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, dan sangatlah berbahaya bagi ibu hamil.
Infeksi selama kehamilan, terutama selama trimester pertama akan menyebabkan keguguran, kematian janin, lahir mati, atau kecacatan atau yang dikenal sebagai sindrom rubella kongenital (congenital rubella syndrome /CRS).
Diketahui sebelumnya bahwa virus rubella ditularkan melalui udara ataupun kontak langsung dengan si penderita. Seseorang yang sudah terinfeksi akan mendapatkan beberapa gejala awal pada 2-3 minggu seperti demam, batuk, pilek dan juga ruam merah. Gejala yang timbul akibat rubella biasanya ringan sehingga sulit terdeteksi.
Baca Juga: Begini Cara Membedakan Cacar Biasa, Cacar Air dan Cacar Monyet
Ruam merah akibat rubella memiliki kemiripan dengan beberapa penyakit kulit lainnya. Maka dari itu, saat penderita terinfeksi rubella, dokter akan melakukan tes darah untuk mendeteksi keberadaan antibody rubella. Antibodi rubella dalam darah menjadi tanda bahwa seseorang sedang atau pernah terinfeksi rubella, bahkan dapat menjadi tanda pasien pernah atau tidaknya menerima vaksin rubella.
Dilansir Labviral.com dari kanal YouTube Saliha TV bersama dokter spesialis anak RSUD Pasar Rebo, dr. Arifianto, Sp.A, mengatakan bahwa pada tahun 2010-2012 ada sekitar 30.000 kasus rubella di Indonesia. Hal ini tentu akan memberikan dampak yang luar biasa, jika tidak diberikan pencegahan. Tak hanya itu, penyakit ini juga bisa menjadi beban ekonomi. Yuk simak tipsnya!
Vaksin MMR atau MR
Rubella dapat dicegah dengan vaksin MMR atau MR, vaksin yang terdiri dari 3 perlindungan yaitu campak, gondongan, dan rubella. Diperkirakan, satu dosis vaksin MMR memiliki efektivitas yang tinggi untuk mencegah rubella, yakni sekitar 97%. Diharapkan seluruh masyarakat Indonesia melakukan vaksin untuk menghindari virus rubella.
Baca Juga: Jangan Modifikasi Motor Seperti Ini Jika Ingin Selamat!
Menjaga kebersihan
Tak hanya melakukan vaksinasi saja, mencegah rubella juga bisa dilakukan dengan hal kecil seperti mencuci tangan. Seperti yang kita tahu, tangan merupakan media untuk bakteri menempel dan jangan sesekali menyenuh wajah, terutama hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.
