Chip Otak Buatan Elon Musk Siap Diuji pada Manusia, Klaim Bisa Pindahkan Kenangan ke Robot

Yusuf Tirtayasa
Rabu 07 Juni 2023, 20:51 WIB
Potret Elon Musk (Sumber : Twitter/elonmusk)

Potret Elon Musk (Sumber : Twitter/elonmusk)

LABVIRAL.COM - Neuralink, perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk pada 2016, mengumumkan pada Kamis (26/5/2023) bahwa mereka telah mendapatkan izin dari FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS) untuk mulai melakukan uji coba “chip otak” atau antarmuka otak-komputer (brain-computer interface/BCI) pada manusia. 

Neuralink bertujuan untuk mengembangkan dan memasarkan “chip otak” BCI untuk berbagai aplikasi medis dan terapeutik, mulai dari rehabilitasi stroke dan cedera sumsum tulang belakang, kontrol prostetik neural, hingga kemampuan “untuk memutar ulang kenangan atau mengunduhnya ke robot”, seperti yang dijanjikan oleh CEO Neuralink Elon Musk pada tahun 2020. 

BCI pada dasarnya menerjemahkan impuls listrik analog dari otak manusia (memonitor dengan menggunakan elektroda sehalus rambut yang ditusukkan ke dalam jaringan otak) menjadi digital 1 dan 0 yang dimengerti oleh komputer.  

Karena BCI tersebut harus dipasang secara bedah di kepala pasien, FDA - yang mengatur teknologi semacam itu - mengharuskan perusahaan melakukan pengujian keamanan yang ketat sebelum memberikan persetujuan untuk penggunaan komersial. 

Baca Juga: Selain Monetisasi, Elon Musk Bakal Desain Ulang Twitter dengan AI

Pada bulan Maret, FDA menolak permohonan Neuralink untuk mulai melakukan uji coba pada manusia, diduga sebagian karena banyaknya hewan percobaan yang mati setelah memiliki prototipe BCI yang dipasang.  

Menurut dokumen internal yang diperoleh oleh Reuters pada bulan Desember, lebih dari 1.500 hewan telah dibunuh dalam pengembangan BCI Neuralink sejak tahun 2018. Departemen Pertanian AS (USDA) kemudian meluncurkan penyelidikan atas tuduhan tersebut. 

Ketidakmauan FDA juga disebabkan oleh kekhawatiran tentang desain dan fungsi antarmuka saat dipasang pada manusia.  

“Kekhawatiran utama keamanan agensi melibatkan baterai lithium perangkat; potensi untuk kawat-kawat kecil implan bermigrasi ke area lain di otak; dan pertanyaan tentang apakah dan bagaimana perangkat dapat dilepas tanpa merusak jaringan otak,” kata mantan dan karyawan Neuralink saat ini pada Maret silam dilansir Endgaget, Senin (29/5/2023). 

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini