TikTok Kembangkan Teknologi AI Chatbot untuk Memudahkan Pengguna Mencari Konten

Yusuf Tirtayasa
Senin 12 Juni 2023, 21:50 WIB
Ilustrasi TikTok (Sumber : Bisnis Insider)

Ilustrasi TikTok (Sumber : Bisnis Insider)

LABVIRAL.COM - TikTok merupakan platform media sosial yang sangat populer saat ini berkat video pendeknya. Terlebih, TikTok terus berkembang dengan berbagai fitur terbarunya, salah satunya adalah Artificial Intelligence (AI) chatbot yang disebut "Tako".

Meski demikian, Tako saat ini sedang dalam tahap uji coba di beberapa pasar dunia. Mengutip dari Gizmochina, Sabtu (27/5/2023), AI ini bisa membantu pengguna dalam menemukan konten baru dan mencari video berdasarkan preferensi mereka
Adapun cara mengakses Tako adalah dengan mengklik tombol di sisi kanan layar TikTok. Namun, belum diketahui detail logo tombol AI terdebut.

Selain itu, pengguna juga dapat mengajukan pertanyaan atau meminta rekomendasi kepada Tako menggunakan pertanyaan dalam bahasa alami. Misalnya, jika pengguna ingin menonton video lucu, mereka dapat dengan mudah meminta Tako untuk memberikan beberapa saran.

Nantinya, Tako akan memberikan faftar video terkait dengan topik yang diminta. Informasi ini cukup detail seperti mencantumkan nama video, akun pemosting, subjek, hingga tautan ke konten yang serupa.

Baca Juga: Begini Cara Menambahkan Link di Bio TikTok dan Syaratnya

Seperti diketahui, keputusan TikTok untuk mengembangkan teknologi Tako ini adalah demi kenyamanan layanan pengguna. TikTok ingin memberikan nilai tambah pada komunitas penggunanya.

Namun, perlu dicatat bahwa Tako masih dalam tahap eksperimental. TikTok mengakui hal ini dengan menampilkan pesan pop-up kepada pengguna saat meluncurkan chatbot, yang mengindikasikan bahwa responsnya mungkin tidak selalu akurat.

Untuk memastikan keamanan pengguna dan meningkatkan kinerja chatbot, TikTok meninjau semua percakapan dengan Tako. Namun, praktik ini menimbulkan kekhawatiran privasi karena interaksi pengguna dicatat dan disimpan.

Kendati demikian, TikTok memungkinkan pengguna untuk menghapus percakapan secara manual. Sehingga, belum jelas apakah akan ada keterlibatan untuk memasukan informasi pribadi atau akan ada kebijakan pengguna terbaru dari platform tersebut.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini