Peneliti Ungkap Tingkat Kecanduan Perangkat Digital Sangat Tinggi

Yusuf Tirtayasa
Rabu 21 Juni 2023, 23:55 WIB
Ilustrasi Smartphone sosial media (Sumber : Freepik)

Ilustrasi Smartphone sosial media (Sumber : Freepik)

LABVIRAL.COM - Penggunaan ponsel dengan frekuensi tinggi memang cukup berbahaya. Meski demikian, banyak orang yang masih memakai perangkat tersebut meski berefek negatif.

Zaman sekarang smartphone, tablet, sampai komputer telah menjadi alat yang memicu produktifitas. Penggunaan perangkat ini sering dipakai untuk pekerjaan, sekolah, hingga hubungan.

Dengan mempelajari gejala kecanduan ponsel dan Internet dan cara melepaskan diri dari kebiasaan itu, kamu dapat lebih menyeimbangkan hidup, online, dan offline.

Dilansir dari Healthline, para ilmuwan di University of Washington (UW) menemukan serangkaian pemicu, yang dimiliki oleh semua kelompok umur, terkait kecanduan penggunaan ponsel. Para peneliti juga menyelidiki solusi yang dibuat pengguna smartphone untuk mengekang tingkat penggunaan yang tidak diinginkan.

Tim mempresentasikan temuannya pada 7 Mei di Konferensi ACM CHI tentang Faktor Manusia dalam Sistem Komputer di Glasgow, Skotlandia. Simak ulasan tentang kecanduan ponsel dan cara mengatasinya.

"Temuan kami menjelaskan secara rinci seperti apa penggunaan ponsel kompulsif pada saat ini, faktor-faktor yang memicunya, dan faktor-faktor yang membantu pengguna keluar dari siklus itu," kata Hiniker.

Baca Juga: 5 Game Ponsel Android yang Cocok Dimainkan Pengusir Rasa Bosan di KRL

Hiniker menjelaskan studinya dimulai ketika dia dan rekan-rekannya mendengarkan orang-orang berbicara tentang frustrasi mereka dengan cara berinteraksi dengan smartphone. Namun, semua yang diwawancarai menceritakan pengalaman telepon yang memiliki makna pribadi dan persisten.

“Itu sangat memotivasi saya,” katanya. “Solusinya adalah tidak menyingkirkan teknologi ini; ini memberikan nilai yang sangat besar. Jadi, pertanyaannya adalah, bagaimana kita mendukung nilai itu tanpa membawa semua masalah? ”

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkini