LinkedIn Kembangkan Fitur Baru Pakai Teknologi AI Generatif

Yusuf Tirtayasa
Selasa 27 Juni 2023, 23:31 WIB
LinkedIn tengah mengembangkan fitur baru dengan teknologi AI untuk membantu penggunanya membuat postingan tentang perjalanan karir mereka. (Sumber : Gizmochina)

LinkedIn tengah mengembangkan fitur baru dengan teknologi AI untuk membantu penggunanya membuat postingan tentang perjalanan karir mereka. (Sumber : Gizmochina)

LABVIRAL.COM - LinkedIn tengah mengembangkan fitur baru menggunakan AI generatif yang dapat meningkatkan kualitas profil pencari kerja di platform tersebut.

Fitur baru tersebut nantinya akan membantu pengguna untuk membuat postingan tentang perjalanan karir mereka.

Bagi para profesional di seluruh dunia, LinkedIn hadir sebagai platform untuk berbagi resume dan jaringan. Pengguna sering memposting tentang lintasan karier, promosi, dan pencapaiannya untuk meningkatkan prospek pekerjaan mereka. 

Sayangnya, untuk menyusun postingan seperti ini membutuhkan perencanaan dan penulisan yang cermat, bahkan menjadi tugas yang sulit, terutama bagi mereka yang belum pernah memposting di LinkedIn sebelumnya.

Untuk mengatasi hal ini, direktur produk LinkedIn, Keren Baruch, telah mengumumkan integrasi AI generatif ke dalam platform-nya, menawarkan alternatif yang lebih cepat kepada pengguna. Ia menyampaikan bahwa fitur tersebut saat ini sedang dalam tahap pengujian dan nantinya akan dapat diakses oleh semua pengguna.

Melansir dari Gizmochina, untuk menggunakan fitur ini, pengguna harus menyediakan minimal 30 kata yang menguraikan pesan utama yang ingin mereka sampaikan dalam postingan mereka.

Dengan memanfaatkan input tersebut, AI generatif akan menghasilkan draf yang dapat ditinjau, diedit, atau dipublikasikan langsung oleh pengguna.

Meski demikian, banyak orang telah menyuarakan keberatannya di dalam komunitas LinkedIn terkait adanya fitur ini. Beberapa pengguna berpendapat hal tersebut membahayakan keaslian posting di platform.

Mereka mengklaim bahwa menggunakan AI generatif dapat mengubah interaksi di LinkedIn menjadi pertukaran antar chatbot daripada hubungan manusia yang sebenarnya.

Pengenalan AI generatif LinkedIn untuk penulisan posting menunjukkan keseimbangan antara efisiensi dan keaslian. Meskipun tidak dapat disangkal menawarkan pendekatan yang disederhanakan untuk pembuatan konten, kekhawatiran tentang potensi hilangnya sentuhan manusia dan keterlibatan yang tulus tidak dapat diabaikan.

Saat fitur menjalani pengujian, penting bagi LinkedIn untuk mengatasi masalah pengguna dan memastikan bahwa integrasi AI generatif sejalan dengan tujuan keseluruhan platform.

Mencapai keseimbangan yang tepat akan menjadi kunci untuk mempertahankan nilai LinkedIn sebagai platform jaringan profesional, mendorong interaksi yang tulus, dan memberdayakan individu untuk memajukan karier mereka secara efektif.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait Berita Terkini