Apa Resiko Konversi Motor Listrik Pakai Regenerative Brake?

Yowan R
Senin 25 September 2023, 15:24 WIB
Ilustrasi konversi motor bensin ke listrik (Sumber : Instagram/Elders Energy)

Ilustrasi konversi motor bensin ke listrik (Sumber : Instagram/Elders Energy)

LABVIRAL.COM - Saat ini konversi sepeda motor listrik menjadi salah satu modifikasi yang cukup diminati oleh sebagian penghobi otomotif. Sebab, pemilik dapat melakukan penggantian berbagai komponen sesuai dengan keinginannya. Bahkan tak sedikit juga yang melakukan konversi motor listrik untuk dijadikan motor balap drag race.

Seperti yang sudah disebutkan diatas, konversi motor listrik ini bisa menggunakan komponen apapun yang sesuai keinginan, salah satu komponen yang sedang ramai diperbincangkan adalah regenerative brake.

Regenerative brake sendiri biasanya berfungsi untuk mengubah energi panas gesekan rem menjadi daya listrik untuk baterai, hal ini biasanya diterapkan pada kendaraan roda empat. Namun, untuk sepeda motor sendiri regenerative brake justru berfungsi seperti engine brake pada motor konvensional yang  justru akan membuat kontroler menjadi cepat jebol.

Seperti yang dikatakan oleh salah satu punggawa dari bengkel konversi Elektrik Rakyat Indonesia, Divo Gimbal ke Kompas.com, "Kalau regeneratif biasanya tidak kita pakai sebab secara tidak langsung dinamo saat kita lepas gas berputar itu mengeluarkan arus. Itu sebetulnya mengisi juga setrum berbalik, seperti engine brake untuk memperlambat motor...Banyak teman-teman yang pakai regeneratif brake ketinggian pada tidak bisa disetting jebol," ungkapnya.

Divo justru menyarankan untuk tidak menggunakan regenerative brake saat melakukan konversi motor listrik kecuali ada formula yang tepat. Sebab, dinamo pada motor sudah mengeluarkan arus listrik, an regenerative brake juga mengeluarkan setrum berbalik. Akibatnya jika setrum berbaliknya semakin besar, maka kontroler akan semakin panas.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Berita Terkait Berita Terkini