5 Fakta Perjalanan Jauh Siang Hari Lebih Aman dari Malam, Menurut Pakar Safety Driving

Aci
Senin 20 Maret 2023, 15:06 WIB
Ilustrasi berkendara saat malam hari (Sumber : Instagram.com/mobilkamu)

Ilustrasi berkendara saat malam hari (Sumber : Instagram.com/mobilkamu)

LABVIRAL.COM - Memahami betapa pentingnya keselamatan dalam berkendara, itu sangatlah penting. Sebab  tidak ada yang bertanggung jawab untuk keselamatan, selain diri sendiri.

Dalam pemahaman keselamatan, salah satunya adalah waktu untuk berkendara saat ingin melakukan perjalanan jauh. Ada yang lebih suka melakukan perjalanan dimulai dari malam hari, ada juga yang lebih suka melakukan perjalanan di siang hari.

Dijelaskan oleh Jusri Pulubuhu, Instruktur dan Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) melalui wawancara langsung dengan Labviral.com, terkait manakah waktu yang lebih aman untuk melakukan perjalanan jauh siang atau malam hari, ia sudah menjelaskannya untuk kamu.

“Baik siang dan malam, keduanya sama-sama berpotensi kecelakaan jika manusianya sendiri tidak memahami tentang keselamatan berkendara,” ucapnya.

Baca Juga: Perhatikan Komponen Berikut Saat Hendak Melakukan Perjalanan Jauh

“Tetapi dibandingkan dengan malam, sebaiknya waktu untuk melakukan perjalanan jauh dimulai dari siang hari atau saat cahaya matahari masih terang benderang. Sebab perjalanan pada malam hari jauh lebih beresiko” sambung Jusri Pulubuhu.

Ada beberapa fakta, yang menjelaskan bahwa melakukan perjalanan jauh pada malam hari jauh lebih beresiko, berikut faktanya:

1. Cahaya siang jauh lebih terang dari malam

Pada siang hari, pencahayaan akan jauh lebih terang dibandingkan dengan malam hari. Untuk itu, kemampuan mata untuk melihat jarak panjang jauh akan berkurang, karena seterang-terang lampu jalanan ataupun lampu kendaraan jauh lebih terang cahaya matahari.

Baca Juga: Apa Saja Sih Hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Perjalanan Jauh Naik Mobil?

2.  Penurunan pada otak

Pada malam hari, keadaan otak dibuat menurun. Sebab malam hari adalah waktu dimana seseorang seharusnya beristirahattdan tidak beraktivitas. Kondisi penurunan pada otak akan ini cukup berpengaruh dalam berkontraksi saat berkendara.

Baca Juga: 5 Tips Istirahat yang Benar Saat Perjalanan Jauh Menurut Pakar Safety Driving

3.  Kadar oksigen berkurang

Pada malam hari, saturasi mengalami penurunan sehingga bisa menyebabkan kadar oksigen pada paru tidak tercukupi menyebabkan obstructive sleep apnea syndrome (OSAS).

4.  Mudah terserang kantuk

Pada malam hari, udara jauh lebih sejuk, suara akan lebih senyap, jalanan pun jauh lebih longgar. Hal tersebut dapat menyebabkan kantuk.

Baca Juga: Jangan Lupa Periksa Kondisi Motor Setelah Digunakan Perjalanan Jauh

5.  Mudah terkena microsleep highway synopsis

Jalan yang kosong, suara yang senyap dapat membuat si pengemudi terasa jauh lebih santai. Saat keadaan dianggap lebih santai, sering kali pengemudi akan kehilangan kesadaran atau fikiran yang kosong dalam sesaat atau yang sering dikenal dengan sebutan microsleep highway synopsis. Hal ini tentu saja bahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan.

Baca Juga: 5 Tips Istirahat Perjalanan Jauh yang Benar Menurut Ahli

Kelima faktor tersebut menjawab bahwa melakukan perjalanan di malam hari jauh lebih beresiko. Selain kelima fakta tersebut pada malam hari, tingkat kejahatan jauh lebih rawan terjadi. Jadi sebaiknya, lakukan perjalananandi siang hari saja.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait Berita Terkini