Mengenal Gerhana Matahari Hibrida, Terjadi pada April 2023 di Indonesia

Dian Eko Prasetio
Jumat 24 Maret 2023, 13:16 WIB
Ilustrasi gerhana matahari (Sumber : dok. Lapan)

Ilustrasi gerhana matahari (Sumber : dok. Lapan)

LABVIRAL.COM - Gerhana matahari hibrida merupakan gerhana matahari yang tampak dari sebagian wilayah bumi sebagai gerhana matahari total (GMT), tetapi di sebagian wilayah lain tampak sebagai gerhana matahari cincin.

Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Johan Muhamad mengatakan gerhana matahari hibrida sangat spesial, sebab gerhana tersebut jarang terjadi. Indonesia diprediksi mengalami gerhana matahari hibrida pada 20 April 2023.

Di wilayah Indonesia, gerhana matahari ini akan teramati sebagai GMT. GMT akan teramati khususnya di wilayah Indonesia bagian Timur, sementara di daerah Indonesia lainnya akan teramati sebagai gerhana matahari parsial.

Baca Juga: Cowok Jangan Bikin Rumit Deh! Lirik Lagu Complicated Cocok Banget Sama Hubungan Yang Rumit!

Gerhana matahari ini akan teramati sebagai gerhana matahari cincin di wilayah Selatan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Pada GMT 2023 ini lintasan bayangan inti (umbra) bulan di permukaan bumi akan melewati sebagian wilayah Indonesia bagian timur. Johan menjelaskan durasi GMT di titik ini berlangsung selama 1 menit 16 detik.

Sebagian besar lintasan jalur GMT 2023 melewati wilayah lautan seperti Laut Timor dan Laut Banda. Daratan yang dilalui jalur GMT ini yaitu sebagian Timor Leste dan beberapa daerah di Papua Barat.

Beberapa wilayah yang akan dilalui GMT 2023: Kab. Fak fak, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Teluk Wondama, Kab. Kepulauan Yapen, dll.

Baca Juga: Begini Lirik Lagu Sholawat Ya Imamarusli yang Dinyanyikan oleh Syahla dengan Suaranya yang Imut

Prakiraan penampakan GMT 2023 di Biak dimulai pada 12.20 WIT, puncak GMT terjadi pada 13.57 WIT, sedangkan di Jakarta gerhana matahari sebagian dimulai pada 09.29 WIB dan puncaknya pada 10.45 WIB.

Johan menjelaskan gerhana matahari terjadi saat sinar matahari terhalang bulan. Bayangan bulan akan jatuh di bumi. Daerah di bumi yang berada di bawah bayangan inti (umbra) bulan akan mengalami gerhana matahari total.

Sementara itu, daerah di bumi yang berada di bawah penumbra akan mengalami gerhana matahari sebagian.

Indonesia sudah mengalami gerhana matahari beberapa kali, yaitu pada tahun 1983 terjadi gerhana matahari total, gerhana matahari cincin tahun 2019, dan gerhana matahari total pada 2016.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini