LABVIRAL.COM- Sudah sewajarnya setiap pengguna kendaraan bermotor ataupun pejalan kaki yang melintasi perlintasan kereta api agar selalu berhati-hati.

Karena, sering kali terjadi kecelakaan atau terjatuh akibat tergelincir pada saat pengendara melewati rel kereta.

Pada saat menyebrang rel kereta usahakan untuk melintas tegak lurus dari jalur rel atau bisa dibilang membentuk tanda tambah (+). Hal ini dilakukan agar ban tidak tergelincir dan pengendara jatuh.

Baca Juga: Tahu Gak, Parkir Motor Standar 2 Itu Punya Manfaat Lain Loh!

Selain itu, pada saat melintasi rel kereta sebaiknya kamu mengurangi kecepatan. Pada saat melintasi rel, traksi ban akan berkurang, apalagi jika ban motor sudah dalam kondisi aus atau kurang tekanan angin.

Jika ban dalam kondisi aus atau kurang angin sebaiknya kamu sebagai pengendara, menambah tingkat kewaspadaan lagi. Karena, akan berisiko lebih tinggi dibandingkan ban yang masih dalam keadaan normal.

Baca Juga: 2 Motor Yamaha Ini Siap Dirilis Tahun Depan! Apa Saja Motor Tersebut?

Sebelum melintasi rel kereta selalu perhatikan kondisi lingkungan sekitar. Perhatikan kanan dan kiri jalur rel terlebih dahulu untuk memastikan keadaannya. Perhatikan juga kaca spion saat melintasi rel untuk melihat area sekitar agar perjalanan menjadi aman dan nyaman.

Berdasarkan dengan UU nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 114 UU yang berbunyi “Pada perlintasan sebidang antara jalur KA dan jalan, pengemudi wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi dan palang pintu KA sudah mulai ditutup, serta wajib mendahulukan kereta api.”