LABVIRAL.COM, Mengajukan pinjaman BPKB motor sudah lazim dilakukan pemilik kendaraan di Tanah Air. Beragam kebutuhan mendesak menjadi alasan.

Tetapi tidak semua pengajuan BPKB motor itu bisa terpenuhi. Ada sejumlah syarat yang perlu dipersiapkan agar pengajuan BPKB kendaraan motormu bisa direalisasikan.

Selain memastikan tempat pengajuan pinjamannya sudah terdaftar di OJK, kamu juga perlu memastikan kendaraanmu dalam kondisi prima. Ada pengecekan dari petugas tempat peminjaman yang akan menilai layak tidak kendaraanmu dijadikan jaminan.

Dikutip dari adira, berikut ini adalah tips mengajukan iinjaman BPKB motor.

Baca Juga: Cara Urus BPKB Hilang, Lengkap dengan Tahapan Sampai Harganya

1. Menentukan jumlah pinjaman

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum mengajukan pinjaman BPKB motor adalah menentukan jumlah besaran pinjaman yang akan diajukan. Ada banyak layanan pinjaman yang sudah menyediakan simulasi kredit sehingga kamu bisa memilih produk pinjaman yang tepat dan memiliki gambaran dalam proses cicilannya nanti.

Yang paling penting dalam menentukan jumlahnya adalah jangan sampai lebih dari kemampuan yang bisa mengakibatkan kredit macet di kemudian harinya.

2. Memastikan kondisi motor

Agar pinjaman BPKB motor bisa diproses dengan cepat dan bisa cair di waktu yang dibutuhkan, maka motor harus dalam kondisi yang baik dan memenuhi kriteria dari perusahaan pembiayaan dipilih.

Biasanya motor yang bisa dijadikan jaminan harus berusia maksimal 10 tahun dan kondisinya masih baik.

Selain itu, harus memahami merk, tipe, tahun pembuatan dan jenis motor. Beberapa hal ini bisa membantu untuk memperkirakan nominal yang kira-kira bisa didapat dari lembaga peminjam.

Baca Juga: Cara Urus BPKB Motor yang Hilang, Kasih Tau Gak Yah?

3. Menyiapkan dokumen pendukung

Setelah menentukan nominal pinjaman dan memastikan kondisi motor dalam keadaan yang baik, perlu menyiapkan dokumen syarat untuk melengkapi pinjaman BPKB motor. 

Secara umum, biasanya dokumen-dokumen tersebut adalah:

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2. Kartu Keluarga (KK)
3. Akta nikah/cerai/kematian/perjanjian pranikah
4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau surat pemberitahuan pajak
5. Mutasi rekening di 3 bulan terakhir
6. Slip gaji atau surat keterangan penghasilan
7. Dokumen jaminan; dalam hal ini BPKB motor atas nama sendiri atau pasangan

4. Memastikan layanan pembiayaan di OJK

Sebelum mengajukan pinjaman BPKB motor, ada baiknya memastikan perusahaan pembiayaan yang dipilih terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini penting supaya mendapatkan perlindungan hukum jika sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam proses pengajuan dan cicilannya nanti.

Untuk mengecek statusnya bisa lihat di website resmi OJK.

5. Tidak mendaftar lebih dari satu pinjaman

Jangan sampai mengajukan pinjaman dana di lebih dari satu perusahaan pembiayaan. Kesalahan umum yang sering terjadi di masyarakat adalah mengajukan pinjaman lain untuk menutupi cicilan pinjaman sebelumnya. 

Jika tidak ingin terus menerus berada dalam jeratan utang maka hindari hal ini untuk menjaga kondisi keuangan yang sehat.