LABVIRAL.COM- Koil adalah komponen kelistrikan vital di motor. Sebagai peranti kelistrikan untuk pembakaran, koil ini jadi penentu tenaga akhir yang dimuntahkan dapur pacu.
Koil yang digunakan pada motor dan injeksi tentu saja berbeda. Karena pada kedua jenis motor tersebut, menggunakan sistem pengapian yang berbeda, meskipun cara kerjanya hampir sama.
Perbedaan pertama yang bisa kamu ketahui adalah berdasar nilai tahanannya. Koil yang digunakan pada motor dengan sistem karburator biasanya memiliki tegangan yang lebih kecil, tegangan yang dimiliki bisa dibawah 1,5 ohm.
Baca Juga: 7 Masalah Pembuat Lampu Senja Motor Sering Mati
Sedangkan koil yang digunakan pada motor injeksi memiliki nilai tahanan yang lebih tinggi. Nilai tahanannya bahkan bisa sekitar 2 ohm.
Perbedaan nilai tahanan pada koil motor injeksi dan karburator ini terletak pada cara kerja dan darimana sumber listrik yang digunakan.
Koil motor karburator, sumber listriknya didapatkan dari CDI, listrik dari CDI akan disalurkan menuju koil dan tegangannya dilipat gandakan, kemudian dikirimkan menuju busi.
Baca Juga: Daftar Motor Non Matic Bergaya Retro Baru di Indonesia Dibawah Rp 50 Jutaan!
Sedangkan koil motor injeksi tegangannya berasal dari aki yang digunakan. Listrik yang masuk ke koil dengan sumber dari aki juga dikontrol oleh ECU.



Enam Tuntutan Buruh Disampaikan ke Presiden Prabowo pada May Day 2025

Mensos Kaji Usulan Vasektomi sebagai Syarat Bansos dari Dedi Mulyadi


Komisi VIII DPR: May Day Harus Jadi Momentum Wujudkan Hak Buruh, Bukan Sekadar Seremoni

Kemdiktisaintek dan KemenPPPA Kolaborasi Cegah Kekerasan Seksual di Kampus

Kemensos Salurkan 10 Ton Beras untuk Korban Banjir Bandang di Jayawijaya

Menteri PPPA Apresiasi Yakult Lady sebagai Teladan Perempuan Mandiri

Baznas Luncurkan Balai Ternak di Mojokerto untuk Entaskan Kemiskinan Mustahik


Tahun Depan Jambi Pindah Embarkasi Haji ke Palembang demi Efisiensi Anggaran
