LABVIRAL.COM - Tingkat polusi udara di kota-kota besar yang begitu tinggi, membuat produsen kampas rem asal Vietnam VTC masuk ke pasar otomotif di Indonesia dengan produk yang mereka klaim ramah lingkungan karena 100 persen tidak menggunakan bahan asbestos di dalamnya.

"VTC dibuat dari bahan 100 persen non asbestos. VTC menggunakan bahan keramik organik yang ramah lingkungan, mudah dipasang (plug and play). Material yang digunakan untuk produksi disc pad dan brake shoe semua menggunakan bahan standar OEM," ungkap Direktur PT Mega Elig Indonesia, Tri Satria Budi dalam keterangannya.

Baca Juga: 3 Ciri Kampas Rem Mobil Sudah Lelah, Bakal Kerja Keras Saat Mudik

Dia mengatakan bahwa tidak hanya dari kendaraan roda empat, roda dua atau kendaraan-kendaraan angkutan yang menyumbang polusi dari knalpotnya, polusi juga terjadi karena adanya debu yang dihasilkan dari kampas rem.

"Harga jual yang cukup murah, maka banyak produsen kampas rem yang mencampurkan bahan asbestos ke dalamnya. Namun, hal ini tentu tidak akan memberi dampak yang baik untuk lingkungan dan juga kondisi motor kita terlebih pada bagian sistem pengereman," ucap Tri Satria.

Baca Juga: Pada Rem Tromol dan Cakram, Tanda Kampas Rem Harus Diganti Akan Berbeda

Kampas rem dari VTC yang berada di bawah PT Mega Elig Indonesia, disebut memiliki berbagai kelebihan, mulai dari pemasangan yang mudah, harga yang terjangkau dan material yang digunakan untuk produksi disc pad atau brake shoe sudah disesuaikan dengan bahan standar OEM.

Selain itu, kampas rem ini juga sudah disematkan teknologi Elig Friction Technology (EFT) yang diklaim dapat meningkatkan kualitas bahan friksi dengan formulasi khusus untuk menciptakan material berkualitas dari hasil integrasi tiga negara yakni Jepang, Amerika Serikat, dan Taiwan.

"Titik pengereman lebih dekat, responsif, tidak berisik, dan anti selip di segala cuaca," kata dia.