LABVIRAL.COM - Sering kita melihat tabung berwarna merah di sudut gedung, atau biasanya ditempel bersamaan dengan sebuah kotak. Tabung tersebut lebih dikenal dengan APAR atau Alat Pemadam Api Ringan. Sesuai dengan namanya, alat ini berfungsi untuk memadamkan api. Terlebih jika terjadi kebakaran yang ringan atau api kecil, di dalam sebuah gedung.
Kini, APAR tidak hanya ditemukan di dalam gedung-gedung saja, namun juga bisa ada di mobil. Hal ini sesuai dengan aturan yang dikeluarkan Pemerintah melalui Dirjen Perhubungan tentang ketersediaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di dalam mobil.
Baca Juga: Tak Melulu karena Sistem Kelistrikan, 4 Hal Ini Juga Bisa Picu Kebakaran Mobil
Tak hanya itu, regulasi ini juga mengacu pada Peraturan Dirjen Perhubungan Darat Nomor: KP.972/AJ.502/DRJD/2020 tentang Fasilitas Tanggap Darurat Kendaraan Bermotor yang sudah disahkan pada tanggal 18 Februari 2020 lalu.
Untuk kamu yang belum memiliki APAR di dalam mobil, sebaiknya segera melengkapi, membelinya. Karena, hal ini dapat berguna jika terjadi kebakaran. Namun, memasang APAR untuk mobil tak boleh sembarangan; harus sesuai dan kamu harus sudah mengetahui bentuk fisik dan cara menggunakan APAR tersebut.
Alat pemadam api mobil ini biasanya dipasang di bawah jok atau bangku pengemudi, baik dengan posisi berdiri atau tidur. Tak hanya itu saja, APAR juga wajib diletakkan di sisi pinggir yang berseberangan dengan posisi tutup tangki bahan bakar mobil.
Baca Juga: Bukan Hanya Kerusakan Sistem Kelistrikan, 4 Faktor Ini Juga Bisa Picu Kebakaran Mobil
Sehingga ketika gejala kebakaran terjadi, pengemudi dapat dengan sigap mengambilnya. APAR sendiri dipasang dengan bracket yang sudah termasuk dalam paket pembelian. Caranya, kamu harus memasang bracket tersebut dengan baut, lalu lapisi bracket dengan kain tebal.
Mengapa? Karena kain tebal bisa membantu meredam benturan pada tabung APAR. Apabila kainnya sudah terpasang, kamu bisa langsung pasangkan APAR ke bracket-nya. Tak hanya harus memilikinya, kamu juga harus tau cara menggunakannya.
