Menteri Negara Anggota G7 Gelar Pertemuan di Jepang Bahas Perkembangan dan Bahaya AI

Yusuf Tirtayasa
Sabtu 06 Mei 2023, 23:07 WIB
Ilustrasi Artificial Intelligent (Sumber : Freepik)

Ilustrasi Artificial Intelligent (Sumber : Freepik)

LABVIRAL.COM - Sejumlah menteri negara-negara G7 mengadakan pertemuan membahas perkembangan dan risiko teknologi kecerdasan buatan (AI).

Para menteri G7 untuk digitalisasi dan teknologi bertemu pada hari Sabtu dan Minggu di kota Takasaki, sebelah utara Tokyo, dengan Jepang sebagai ketuanya.

Pertemuan ini diadakan pada saat program-program seperti ChatGPT dan AI generatif semakin populer. AI generatif dapat secara otomatis menghasilkan teks dan gambar.

Pertemuan para menteri G7 bertujuan untuk menyusun pedoman penggunaan AI yang tepat dengan cara yang dapat dipercaya. Mereka juga akan membahas rencana untuk membuat kerangka kerja data free flow system with trust atau yang disebut "DFFT."

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Segway, Motor Listrik Berteknologi Artificial Intelligence

NHK melaporkan, Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Nishimura Yasutoshi mengatakan bahwa efek teknologi berpotensi merusak bila tidak diatur. AI dapat membawa perubahan sosial yang drastis, dan perlu untuk segera menilai risiko dan meresponsnya.  

Menurutnya, sebisa mungkin, risiko tersebut harus diatasi tanpa menghalangi pengembangan dan penggunaan teknologi yang tepat. Pesatnya perkembangan sistem semacam itu telah meningkatkan kekhawatiran tentang pelanggaran privasi dan kebocoran informasi.

Terobosan teknologi baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang pelanggaran privasi dan kebocoran informasi, bersama dengan penyalahgunaan data dan penyebaran informasi palsu.

Sementara negara-negara Eropa khawatir soal perlunya peraturan, termasuk regulasi AI, Jepang dan lainnya menekankan pentingnya pengembangan dan penggunaan AI.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait Berita Terkini