LABVIRAL.COM - Profesi dokter kecantikan kini didambakan para para kaum Adam. Alasannya karena dapat bertemu dengan wanita-wanita cantik dan upah yang besar.
Dokter kecantikan berperan dalam menjaga serta memperbaiki penampilan baik wajah dan tubuh.
Namun, kamu perlu ketahui bahwa untuk menjadi dokter kecantikan atau dokter estetika tidaklah mudah.
Kamu harus menempuh pendidikan di perguruan tinggi dan mengikuti beberapa pelatihan dan seminar. Waktunya pun cukup panjang, bisa belasan tahun.
Baca Juga: Diplomatis dan Tanpa Emosi, Berikut 4 Tips Menagih Hutang kepada Teman
Selain dapat bertemu wanita-wanita cantik, ternyata gaji seorang dokter kecantikan atau dokter estetika juga cukup menggiurkan.
Dikutip dari Indeed, gaji seorang dokter estetika di Jakarta kurang lebih Rp9,5 juta per bulan. Gaji tersebut dapat bervariasi sesuai dengan pengalaman, lokasi praktik, jabatan dan banyaknya jam terbang.
Melansir kanal YouTube Doc Lydia, dalam dunia kedokteran gaji itu disebut dengan BHD yakni bantuan hidup dasar, di mana ada gaji pokok dan gaji insentif.
"Nominalnya akan berbeda-beda, tergantung kebijakan rumah sakit, kebijakan daerah. Malah dulu di tempat aku gak sampai Rp5 juta," ungkap Dr. Lydia.
Baca Juga: Pernah Bangkrut Bisnis Alkes, Begini Kisah Chairul Tanjung
Tak hanya itu, ada beberapa tunjangan atau asuransi yang akan diterima oleh dokter estetika seperti:
- Asuransi Malpraktek
- Asuransi Gigi
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Disabilitas
- Bantuan Relokasi
- Bantuan Pinjaman dan Pengampunan
- Cuti Berbayar
- Penggantian Lisensi
- Jadwal Kerja yang Fleksibel
Melihat besaran gaji dan tunjangan seorang dokter estetika, apakah kamu tertarik menjadi salah satunya?
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Mobil VW Tiguan Allspace Camping Edition, Buat Kamu Penyuka Nyenja di Tenda
