Individu-individu yang cerdas cenderung merahasiakan kondisi finansial mereka. Mereka sangat sadar kalau mengungkapkan hal-hal seperti pendapatan, tabungan atau investasi mereka secara rinci, dapat menimbulkan rasa iri dan bahkan membuat mereka menjadi target eksploitasi orang lain.
Karena alasan itulah, mereka lebih suka menyembunyikan informasi tentang kondisi keuangan mereka. Dengan melakukan demikian, mereka dapat terlibat dalam interaksi sosial tanpa adanya prasangka dan memastikan bahwa hubungan mereka didasarkan pada rasa saling menghormati.
Maka dari itu, mereka yang cerdas seringkali tampil sederhana dan menghindari memamer-mamerkan kekayaan mereka.
3. Formula untuk meraih kesuksesan
Untuk meraih kesuksesan, pada umumnya dibutuhkan wawasan pribadi yang mendalam, strategi yang unik dan juga kebijaksanaan.
Orang cerdas memperlakukan ketiga hal tersebut layaknya harta karun.
Maka, mereka cenderung merahasiakannya untuk mempertahankan keunggulan kompetitif. Perlu diingat bahwa ini bukanlah sikap egois, tapi mereka sadar bahwa membagikan formula sukses itu bisa mengurangi efektivitasnya dan menghilangkan keunikannya.
Ya, mereka mungkin memberikan sejumlah saran dan masukan, tapi strategi-strategi inti seperti kebiasaan pribadi, pendekatan, inovasi atau kelemahan dan kekurangan pribadi tak akan ia bagikan.
4. Urusan pribadi dan masalah keluarga
Ini adalah rahasia. Mereka akan menyembunyikan masalah pribadi dan urusan keluarga yang begitu rapat. Nyaris, apapun keadaannya, orang cerdas tak akan memberi tahu hal yang sangat pribadi kepada orang lain.
Itu karena masalah pribadi dapat dengan mudah memantik orang untuk berkomentar. Mereka menyembunyikannya secara diam-diam untuk tetap mendapatkan fisik yang lebih bugar atau memperluas pengetahuan mereka.