LABVIRAL.COM - Di era digital seperti sekarang, peluang terbuka di mana-mana. Dari jualan online, jadi content creator, sampai kerja remote dengan gaji dolar.
Tapi anehnya, meski akses informasi dan kesempatan makin mudah, banyak anak muda tetap kesulitan mencapai stabilitas finansial.
Pertanyaannya, kenapa bisa begitu? Jawabannya ternyata bukan sekadar “kurang kerja keras” tapi karena pola pikir tentang uang dan kesuksesan yang keliru.
Baca Juga: Mengalahkan Rasa Takut Gagal, Langkah Awal dalam Perjalanan Pengembangan Diri
1. Terlalu Fokus pada Cepat Kaya, Lupa Bangun Dasar
Media sosial membentuk ilusi bahwa semua bisa sukses instan. Lihat orang pamer cuan dari saham, crypto, atau jualan online dan banyak yang langsung pengen “ikut sukses” tanpa ngerti proses di baliknya.
Padahal, di dunia nyata, stabilitas finansial dibangun dari dasar yang kuat, bukan dari keberuntungan sesaat.
Yang penting bukan cari cara cepat kaya, tapi bangun sistem hidup yang sehat secara finansial: punya penghasilan tetap, kebiasaan menabung, dan tujuan jangka panjang yang realistis.
2. Gaya Hidup Pura-Pura Kaya
Masalah terbesar generasi sekarang bukan penghasilan kecil, tapi gaya hidup besar.
Scrolling Instagram tiap hari bikin kita merasa harus punya apa yang orang lain punya dari outfit branded, gadget terbaru, sampai nongkrong di tempat hits.
Akibatnya, banyak anak muda terjebak di lingkaran konsumtif. Uang habis bukan karena kebutuhan, tapi demi eksistensi.