LABVIRAL.COM - Masalah pencernaan seperti diare tak hanya menyerang anak-anak hingga orang dewasa saja, tetapi juga bayi. Diare pada bayi umumnya berbentuk fases cair atau disebut juga sebagai mencret.
Bunda jangan khawatir dengan kondisi bayi yang sedang bermasalah terhadap pencernaanya. Sebab diare bisa sembuh dengan sendirinya.
Meski begitu, bunda jangan terlalu abai atau menyepelekannya. Bunda harus memastikan seberapa sering si kecil buang air besar (BAB). Kemudian, perhatikan popok bayi. Sebab, tanda paling mudah dikenali saat bayi alami diare adalah popok bayi bocor akibat fases cair.
Baca Juga: Orang Tua Harus Waspada! Simak Gejala Diare Pada Bayi
Bunda harus membawa si kecil ke rumah sakit untuk mendapat perawatan apabila diare tak kunjung sembuh. Tidak sedikit bayi yang mengidap diare meninggal karena telat penanganan.
Melansir kanal YouTube Gue Sehat, dokter spesialis anak dr. Lucia Nauli Simbolon, SpA menjelaskan bahwa diare pada bayi atau anak ditandai adanya perubahan feses yang lebih encer dari biasanya dan BAB lebih dari 3 kali sehari.
Diare bisa disebabkan oleh gastroenteritis dan infeksi usus akibat hinggapnya virus, bakteri dan parasit pada kesehatan bayi.
Baca Juga: Jangan Panik Bunda! Ini 6 Tips Tangani Bayi Diare
Keracunan makanan juga bisa menjadi penyebab diare pada bayi yang sudah mengonsumsi MPASI. Meskipun sehat, namun apabila si kecil mengonsumsi terlalu banyak jus buah juga bisa menyebabkan diare pada bayi.
