Benarkah Membentak Anak Dapat Merusak Miliaran Sel Otak?

Aprilia
Minggu 19 Maret 2023, 09:23 WIB
Bahaya membentak anak (Sumber : freepick.com)

Bahaya membentak anak (Sumber : freepick.com)

LABVIRAL.COM - Sebagian orangtua yang hilang kesabaran saat mengasuh anak sampai membentak. Padahal anak yang terus-menerus dimarahi atau dibentak cenderung akan memiliki masalah perilaku, kecemasan, depresi, hingga stress jangka panjang.

MedicineNet melaporkan bahwa efek membentak pada anak sama halnya dengan melakukan kekerasan fisik.

Dalam sejumlah penelitian, ditemukan jika anak akan berada dalam situasi ketakutan saat dibentak. Rasa cemas, takut dan tekanan ini membuat produksi hormon kortisol di otak meningkat. Produksi hormon yang berlebihan tersebut bisa memutuskan sambungan dan rusaknya sel-sel pada otak.

Baca Juga: 5 Museum yang Bisa Dikunjungi Secara Virtual dari Rumah, Tinggal Klik Aja

Bentakan Merusak Sel Otak

bahaya membentak anak

Salah satu penelitian yang paling populer dilakukan oleh Lise Elliot, ahli syaraf di Chicago Medical School. Dia mengungkap satu kali bentakan dapat merusak miliaran sel otak anak-anak.

Pada usia anak 2-3 tahun, menerima bentakan dapat menggugurkan perkembangan sel-sel otaknya. Berbanding terbalik saat anak diberikan stimulus positif seperti dengan lembut menerima kasih sayang maka miliaran sel-sel otaknya tumbuh berkembang dengan baik.

Penelitian Lise Elliot ini dilakukan pada anaknya dengan memasang kabel perekam otak yang dihubungkan pada monitor komputer. Anak tersebut akan mendengar berbagai gelombang suara seperti pujian, sampai suara keras atau teriakan layaknya orang marah.

Eliot menemukan fakta ketika anaknya ketakutan akibat suara teriakannya, lapisan myelin yang ada di dalam otaknya menggelembung seperti balon, lalu pecah.

Baca Juga: Alasan Kenapa Tak Ada Toilet di Bus Pariwisata

Akibat Jangka Panjang

Bahaya membentak anak

Membentak anak yang hanya berlangsung sekian menit atau detik ini akan memengaruhi pertumbuhan jangka panjang. Akibatnya sebagai berikut:

1. Anak rentan melakukan hal yang sama seperti apa yang pernah orangtuanya lakukan terhadapnya kepada orang lain. Studi menemukan bahwa anak-anak yang dulunya sering dibentak akan menunjukkan perilaku agresif dan kekerasan.

2. Membentak dengan kata-kata kasar dapat mengubah cara otak anak berkembang. Sebab, otak manusia memproses peristiwa negatif lebih cepat dibanding positif.

3. Jika anak dimarahi dengan cara dibentak terus-menerus akan menimbulkan sakit hati, sedih dan takut yang akan memengaruhi psikologisnya jangka panjang.

4. Pengalaman kecil yang negatif, seperti sering dibentak bisa membuat anak memiliki sakit kronis saat beranjak dewasa.

5. Orang yang lebih sering mengalami bentakan di masa lalu akan menciptakan orang dewasa yang lebih lambat dalam memahami sesuatu.

6. Bentakan tak hanya mengganggu fungsi otak. Namun juga mengganggu fungsi organ penting lain dalam tubuh seperti hati dan jantung.

Karena itu penting bagi orangtua untuk mengelola emosi lebih stabil serta wajib memiliki kesiapan emosional sebelum memutuskan memasuki pernikahan dan punya anak.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini