Khawatir Terjungkal, Amien Rais Ingatkan Jokowi Hentikan Manuver Politik Ugal-ugalan

Zahwa Elia Azzahra
Jumat 02 Juni 2023, 21:19 WIB
Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais (Sumber : Tangkap Layar/Youtube/Amien Rais Official)

Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais (Sumber : Tangkap Layar/Youtube/Amien Rais Official)

LABVIRAL.COM - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar menghentikan manuver politik di Pemilu 2024.

Amien Rais menyorot pernyataan Presiden Jokowi ihwal cawe-cawe yang dianggapnya sebagai bentuk ketidaknetralan dalam Pilpres 2024.

"Di beberapa kesempatan bahwa Jokowi mengatakan tidak ada yang salah kalau dia cawe-cawe mengatur kemenangan jagoannya supaya jadi presiden penerusnya," kata Amien Rais sebagaimana dikutip Labviral.com dari channel Youtube Amien Rais Official, Jumat (2/6/2023).

Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Haji Mabrur yang Jadi Impian Setiap Muslim

Menurut Amien Rais, pernyataan Jokowi soal cawe-cawe adalah sebuah logika tanpa etika.

Dia menjelaskan, cawe-cawe dalam bahasa Jawa berarti mencampuri urusan orang lain yang bukan haknya.

"Saya lihat Jokowi bukan lagi sekedar cawe-cawe, tetapi intervensi dengan mengerahkan semua resources yang ia miliki secara ugal-ugalan," tuturnya.

Baca Juga: Anies Punya Keistimewaan Tunjuk Cawapres Sendiri, Ganjar Dipilihkan Megawati

Kemudian, Amien Rais mengingatkan Jokowi untuk segera menghentikan manuver politiknya.

“Hentikan manuver ugal-ugalan anda (Jokowi), manuver politik. Kalau anda tidak menghentikan, saya khawatir anda bisa terjungkal di tengah jalan,” ujar Amien Rais.

Selain cawe-cawe, kata Amien RaisJokowi telah bertindak sewenang-wenang memanfaatkan jabatan Presiden RI melalui anak buahnya.

Baca Juga: Apa Itu Revenge Porn? Diduga Dialami Rebecca Klopper, Setelah Video Syur 47 Detik Viral di Twitter

“Lantas, lihat juga Pak Moeldoko dan beberapa anak buahnya yang tidak pernah kenal lelah mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat,” urainya.

Amien Rais menduga, manuver Moeldoko mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas kepengurusan Partai Demokra di Mahkamah Agung atas persetujuan Presiden.

“Dan jangan lupa pernyataan Jokowi beberapa waktu lalu, (yang menyatakan) tidak ada kebijakan menteri yang ada adalah kebijakan presiden,” ujar Amien Rais.

Baca Juga: Apa Itu Haji Mabrur? Berikut Penjelasan dan Ciri-cirinya

“Apalagi, Pak Moeldoko adalah Kepala KSP, tentu dan pasti semua itu atas perintah dan arahan Jokowi (mengambilalih Partai Demokrat),” imbuhnya.

Istana Jelaskan Maksud Jokowi Cawe-cawe

Pihak Istana melalui Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan maksud Presiden Joko Widodo mengaku akan cawe-cawe jelang Pilpres 2024.

"Terkait penjelasan tentang cawe-cawe untuk negara dalam pemilu, konteksnya adalah, Presiden ingin memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil," ujar Bey.

Di sini, cawe-cawe yang dimaksud Jokowi tidak ada konotasi negatif apalagi ikut campur salah satu pihak tertentu.

Jokowi hanya berkepentingan untuk cawe-cawe mengawal Pemilu 2024 mendatang dapat berjalan dengan aman dan tertib, tanpa menyebabkan konflik di masyarakat Indonesia.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini