LABVIRAL.COM - Pakar hukum tata negara Denny Indrayana kembali mendapay informasi mengejutkan.
Denny Indrayana mengaku mendapat informasi bahwa Partai Nasdem akan diserang.
"Informasi terakhir, Partai Nasdem kembali digoyang dan diserang. Kali ini yang dijadikan sasaran tembak adalah dua menteri kader Nasdem lainnya di kabinet," kata Denny sebagaimana dikutip Labviral.com dari akun Twitter @dennyindrayana, Sabtu (3/6/2023).
Baca Juga: Apa Itu GitHub? Ketahui Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakannya
Dua menteri dari Partai Nasdem adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya.
"Menteri SYL akan dijerat dugaan pidana narkoba, sedangkan Menteri SN dijerat dnegan dugaan kasus korupsi," imbuhnya.
Denny mengingatkan, hukum tidak boleh diterapkan diskriminatif, memilih dan memilah kasus.
Baca Juga: 4 Doa agar Diberi Kemudahan saat Mengalami Ujian dalam Kehidupan
"Memukul lawan oposisi, sambil merangkul kawan koalisi. Hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas, diterapkan tidak adil, akan menjadi penyebab hancurnya suatu bangsa," ucapnya.
Kemudian, Denny mengutip sebuah suatu Hadist bahwa Rasullullah Muhammad SAW diriwayatkan marah ketika seorang sahabat mengusulkan pengurangan hukuman kepada anak kepala suku Makhzumiyah.
Rasullah bersabda penyebab binasa dan hancurnya suatu bangsa adalah karena hukum yang diterapkan secara diskriminatif.
Baca Juga: 3 Sholawat Penarik Rezeki, Bisa Menjauhkan Diri dari Kemiskinan
"Untuk menegaskan bahwa hukum harus tegas kepada semua, Rasulullah berseru, ”Seandainya Fatimah Binti Muhammad yang mencuri, saya sendiri yang akan memotong tangannya”," kata Denny.
Denny menduga bahwa upaya menyerang Partai Nasdem merupakan langkah untuk menjegal pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
"Saya berpendapat, cawe-cawe Presiden Jokowi yang memperalat kasus hukum demi kepentingan melanggengkan kekuasaan, untuk membubarkan koalisi lawan politik, sambil menjegal pencalonan Anies Baswedan sangat berbahaya, dan sebagaimana diingatkan Rasulullah, bisa mendorong Indonesia ke jurang kehancuran," tukasnya.***
