LABVIRAL.COM - Pasangan Capres dan Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dilaporkan ke Bawaslu karena dianggap berbohong soal dana kampanye.
Dana kampanye yang dilaporkan Pasangan AMIN ini paling sedikit yaitu Rp1 miliar dibanding pasangan Prabowo-Gibran sebesar Rp31,4 miliar dan pasangan Ganjar-Mahfud sebanyak Rp23,3 miliar.
Laporan ke Bawaslu tersebut dilakukan kumpulan advokat dari Lingkar Nusantara (Lisan). Mereka menduga ada manipulasi dana kampanye dari pasangan nomor urut 01 ini.
"Ketika pasangan AMIN hanya mencantumkan dana awal kampanye hanya Rp1 miliar itu sangat janggal. Bila kita coba hitung secara kasar, biaya sewa kantor mewah di area elite, pesawat jet pribadi untuk kegiatan kampanye ke 38 provinsi, serta baliho, apa mungkin cukup dengan hanya 1 miliar?" kata Ketua Lisan Hendarsam Marantoko mengatakan pelaporan ke Bawaslu dilakukan pada Jumat 22 Desember 2023 dalam keterangannya Sabtu (24/12/2023).
Lalu bagaimana komentar kubu pasangan Amin terhadap dana kampanye Rp1 miliar? Simak ulasannya berikut ini:
1. Anies Baswedan sebut pendukungnya gotong royong kumpulkan dana kampanye
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan berharap dana kampanye pihaknya di Pilpres 2024 terus bertambah. Para pendukungnya diklaim terus melakukan gotong royong mengumpulkan dana kampanye. Ia menyebut upaya itu sebagai gerakan rakyat.
"Ini memang di mana-mana teman-teman bergerak patungan. Patungan betul-betul iuran di mana-mana jadi inilah gerakan rakyat," kata Anies di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/12) malam WIB.
2. Cak Imin minta partai koalisi lebih banyak bantu dana kampanye
Cawapres 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berharap partai koalisi pasangan AMIN lebih banyak membantu terkait dana untuk kepentingan kampanye dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024. Pasangan AMIN diusung oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat dalam koalisi perubahan.
"Kayak PKB ini, kan terus meminta (urunan) kepada seluruh pengurus, eksekutif legislatif untuk berpartisipasi," kata Cak Imin saat ditemui di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023).
