Diharamkan bagi suami yang tidak memiliki unsur syar'i yang memperbolehkan suami untuk tidak bekerja untuk menyuruh istrinya bekerja dan kehidupannya ditanggung oleh istri. Jika demikian, maka ia tergolong dalam suami yang tidak menunaikan kewajibannya kepada istrinya.
Allah berfirman dalam Alquran Surat Al-Baqarah ayat 233 yang artinya "Kaum Ibu hendaklah menyusui anak-anak mereka selama 2 tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan dan kewajiban Ayah memberi makan dan pakaian kepada kaum Ibu (istrinya) dengan cara yang baik dan benar. (Allah) tidak akan memberikan kadar beban kepada hambaNya, kecuali dengan kadar kesanggupan hamba tersebut."
5. Meremehkan Pasangan
Tidak dibenarkan dalam Islam meremehkan atau merendahkan orang lain. Karena hal itu berarti dia telah berlaku sombong terhadap sesama manusia.
Dan suami yang meremehkan istri dalam rumah tangga maka dia dianggap telah melakukan dosa yang sangat dimurkai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Karena wanita yang menjadi jodohnya adalah pilihan terbaik dari ilahi robbi yang harus dihargai sebagai bentuk rasa syukur kepada sang Kholik.
6. Membenci Istri
Istri adalah teman hidup seorang suami. Dengannya, suami akan mengarungi perjalanan hidup yang panjang.
Jika suami membenci istrinya, bukan tak mungkin mereka akan menghadapi kegagalan karena teman hidupnya tak lagi mendapatkan kepercayaan, sehingga akan merusak hubungan itu sendiri.
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam mengingatkan kepada suami untuk tak membenci istrinya. Apalagi jika istri adalah seorang yang beriman, sebagaimana bunyi hadist berikut "janganlah seorang suami yang beriman membenci istrinya yang beriman. Jika dia tidak menyukai satu akhlak darinya, dia pasti meridai akhlak lain darinya, Hadist Riwayat Muslim
7. Enggan Membantu Istri
Tidak sedikit suami yang enggan membantu mengerjakan pekerjaan rumah, setelah mereka merasa telah melaksanakan kewajibannya bekerja di luar rumah.
Selain itu, para suami biasanya berpandangan bahwa istrilah yang harus mengerjakan seluruh pekerjaan rumah. Padahal Rasulullah memberi teladan dengan giat membantu istrinya dalam persoalan rumah sekalipun.
"Beliau (Rasulullah) membantu pekerjaan istrinya dan jika datang waktu salat maka beliau pun keluar untuk salat." Hadits Riwayat Bukhari.
