Ia menekankan pentingnya diplomasi parlemen sebagai cara memperjuangkan kepentingan umat lintas negara.
Grand Mufti juga berharap langkah ini dapat mencegah terulangnya insiden masa lalu, seperti kasus penggunaan paspor Filipina oleh calon haji Indonesia pada 2016.
Baca Juga: Apa Itu Jalur Fast Track Haji? Simak Manfaat & Tujuannya
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak turut membahas kerja sama di bidang pendidikan Islam, program pertukaran pelajar, serta pengembangan dakwah Islam moderat di kawasan Asia Tengah dan Asia Tenggara.***