Selain itu, BNPB juga akan menyalurkan Dana Tunggu Hunian (DTH) sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan bagi warga yang rumahnya rusak berat agar bisa menyewa tempat tinggal sementara.
Warga Tak Sendiri
Saat berdialog langsung dengan warga, Suharyanto memastikan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan mereka menghadapi dampak gempa sendirian. "Pemerintah hadir, bukan sekadar memberi janji, tapi langsung memberikan bukti nyata,” tegasnya.
Baca Juga: Kemensos Bangkitkan Semangat Korban Gempa Bengkulu Lewat Dukungan Psikososial
Dalam kesempatan tersebut, BNPB juga menyalurkan bantuan logistik untuk warga, termasuk anak-anak. Suasana haru penuh harapan mewarnai Masjid Raudhatul Jannah, tempat yang menjadi titik pertemuan dan simbol bangkitnya semangat warga.
Bangkit di Tanah Cincin Api
Provinsi Bengkulu yang berada di jalur ring of fire memang tak bisa lepas dari ancaman gempa dan tsunami. Namun kini, kesadaran untuk hidup berdampingan dengan risiko bencana mulai tumbuh. BNPB bersama pemerintah daerah terus mendorong peningkatan kapasitas mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat.
“Ini bukan soal menaklukkan bencana, tapi soal membangun ketahanan. Kita harus kuat, harus siap,” pungkas Suharyanto.
Maka tak berlebihan jika semangat “Veni, Vidi, Vici” kini menjadi milik warga Bengkulu. Mereka bukan hanya selamat, tapi juga bangkit dan menatap masa depan dengan harapan baru.
Sumber: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)