LABVIRAL.COM – Memasuki pertengahan Juni 2025, sejumlah wilayah di Indonesia masih dilanda bencana alam akibat cuaca ekstrem. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merangkum perkembangan dan penanganan hingga Sabtu (14/6), pukul 07.00 WIB.
Banjir Meluas di Berbagai Daerah
Banjir kembali melanda sejumlah wilayah akibat hujan intensitas tinggi:
Halmahera Selatan, Maluku Utara
Hujan deras pada Jumat (13/6) memicu banjir di dua desa di Kecamatan Obi Selatan. Sebanyak 70 KK terdampak, 2 KK mengungsi, dan 1 orang dilaporkan meninggal dunia. Tinggi air tercatat 40–70 cm. Penanganan masih berlangsung.
Baca Juga: KPAI Desak Polisi Tangkap Ayah yang Diduga Aniaya dan Telantarkan Anak di Kebayoran
Barito Selatan, Kalimantan Tengah
Banjir sejak 10 Juni mulai surut. Sebanyak 2.301 KK (6.946 jiwa) terdampak di enam desa. Fasilitas umum, termasuk 1.212 rumah dan 720 hektar lahan pertanian, mengalami kerusakan. Ketinggian air sempat mencapai 103 cm.
Sinjai, Sulawesi Selatan
Banjir di tujuh desa pada Kamis (12/6) cepat surut tanpa korban jiwa. Sebanyak 60 KK (271 jiwa) terdampak, dengan kerugian berupa 60 rumah, sekolah, kantor, lahan sawah, dan ruas jalan.
Malaka, Nusa Tenggara Timur
Hujan lebat membuat Sungai Motadelek dan Lamea meluap pada Jumat (13/6). Sebanyak 200 KK (610 jiwa) terdampak di 12 desa. Banjir dilaporkan telah surut.
Baca Juga: Pesantren Salafiyah Kauman Gagas Kurikulum Hijau Berbasis Ekoteologi dan Fiqh Lingkungan
Karhutla di Sumatra Berhasil Dikendalikan
Kabupaten Karo, Sumatra Utara
Kebakaran hutan dan lahan terjadi Kamis (12/6) di dua kecamatan: Barusjahe dan Merek. Api berhasil dipadamkan pada Jumat (13/6). Luasan terdampak masih dalam perhitungan.