Kemensos juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) lintas kementerian untuk menyukseskan program ini. Kurikulum dan tenaga pengajar dikoordinasikan oleh Kementerian Pendidikan, sarana dan prasarana oleh Kementerian PUPR, sedangkan siswa dan proses rekrutmen oleh Kemensos.
Agus Jabo juga menekankan pentingnya keterlibatan lokal, baik dari sisi peserta didik maupun tenaga pendidik. “Itu (siswa) harus dari Lhokseumawe, gurunya pun itu harus dari situ,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat harus memiliki empati dan karakter khusus. “Karena ini untuk orang-orang miskin, paling tidak gurunya juga harus punya karakter khusus, tidak bisa sembarangan, mereka harus punya empati,” tandasnya.***
Sumber: Kemensos