Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kendal, Siap Tampung 1.000 Siswa

Aryafdillahi HS
Sabtu 07 Juni 2025, 09:49 WIB
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kendal, Siap Tampung 1.000 Siswa (Sumber : Dok. Kemensos)

Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kendal, Siap Tampung 1.000 Siswa (Sumber : Dok. Kemensos)

LABVIRAL.COM – Kabupaten Kendal bakal menjadi salah satu daerah pertama yang mengimplementasikan Sekolah Rakyat, program prioritas nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas. Pemerintah daerah setempat telah menyiapkan lahan seluas 8 hektare untuk pembangunan sekolah ini, yang ditargetkan mampu menampung hingga 1.000 siswa.
 
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyampaikan bahwa total lahan yang tersedia mencapai 15 hektare, namun untuk tahap awal diajukan seluas 8 hektare lengkap dengan sertifikatnya. Hal itu disampaikan saat mendampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono dalam kunjungan lapangan (ground checking) ke lokasi pembangunan di Desa Bandengan, Kecamatan Kendal, pada Kamis (5/6/2025).
 
"Diajukan 8 hektare tetapi sebetulnya totalnya 15 hektare. Sertifikatnya sudah lengkap dan dilampirkan," ujar Bupati Dyah Kartika.
 
Mulai Dibangun Tahun Ini, Dibuka Tahun Depan
Wamen Sosial Agus Jabo mengungkapkan bahwa jika semua proses berjalan lancar, pembangunan Sekolah Rakyat akan dimulai tahun ini dan ditargetkan bisa menerima siswa pada tahun ajaran baru 2025.
 
"Insya Allah tahun ini mulai dibangun, dan tahun depan sudah bisa dibuka. Targetnya satu sekolah di Kendal bisa menampung 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA," jelas Agus Jabo.
 
Proses pembangunan Sekolah Rakyat akan melibatkan sejumlah kementerian. Setelah diajukan ke Kementerian Sosial, dokumen teknis akan dinilai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Bila semua persyaratan terpenuhi, pembangunan akan segera dimulai.
Khusus untuk Anak dari Keluarga Miskin dan Miskin Ekstrem
Sekolah Rakyat akan mengusung konsep boarding school, dan diperuntukkan khusus bagi anak-anak dari kelompok paling rentan dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yaitu keluarga miskin dan miskin ekstrem.
 
Seluruh kebutuhan siswa akan ditanggung negara, mulai dari makan, buku pelajaran, asrama, hingga perlengkapan sekolah. Selain pendidikan akademik, kurikulum Sekolah Rakyat juga menekankan pendidikan karakter (keagamaan, kebangsaan, dan sosial), serta keterampilan praktis seperti pertanian dan otomotif yang sesuai dengan potensi daerah.
 
"Misalnya setelah lulus SMA belum ingin kuliah dan lebih memilih bekerja untuk membantu keluarga, mereka sudah punya keterampilan yang bisa langsung digunakan," tambah Agus.
Fasilitas Lengkap, Gedung Permanen Disiapkan Bertahap
Fasilitas Sekolah Rakyat akan mencakup ruang kelas, asrama, dapur, ruang makan, laboratorium, tempat ibadah, lapangan olahraga, serta fasilitas pelatihan keterampilan. Sementara sekolah permanen masih dalam proses pengadaan lahan, kegiatan belajar mengajar tahun pertama akan dilakukan di gedung eksisting yang telah direvitalisasi.
 
"Ini langkah awal percepatan. Tapi Pemkab tetap kami dorong untuk mengusulkan lahan sekolah permanen dengan ruang dan fasilitas yang lebih lengkap," kata Agus.
 
Jawa Tengah Jadi Wilayah Prioritas
Sebagai langkah awal, enam lokasi milik Kementerian Sosial di Provinsi Jawa Tengah akan menjadi tempat penyelenggaraan Sekolah Rakyat berbasis gedung eksisting, yaitu:
  1. Sentra Antasena Magelang
  2. Pusdiklat Pamong Praja Tegalrejo Magelang
  3. Sentra Satria Baturraden
  4. Sentra Terpadu Kartini Temanggung
  5. Sentra Margo Laras Pati
  6. Sentra Terpadu Prof. Soeharso Surakarta
Dengan hadirnya Sekolah Rakyat di Kendal dan sejumlah wilayah lainnya, diharapkan generasi muda dari keluarga prasejahtera bisa mendapatkan pendidikan berkualitas sekaligus keterampilan hidup yang berguna bagi masa depan mereka.***
 
Sumber: Kemensos
Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait Berita Terkini